Gerilya Politik Gubernur Gusnar Berbuah Hasil: Bukti Kepemimpinan yang Terukur

READ.ID,- Dalam masa kepemimpinan yang masih terbilang muda, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menunjukkan pendekatan politik yang tenang namun strategis. Tanpa manuver yang terburu-buru atau kebijakan yang berubah-ubah, Gusnar justru menekankan kerja sistematis dan diplomasi birokrasi yang efektif. Salah satu buktinya adalah lawatan intensifnya ke Jakarta yang mulai menunjukkan hasil konkret.

Dalam kunjungan kerjanya ke ibu kota, Gubernur Gusnar melakukan pertemuan dengan tiga menteri strategis: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koperasi dan UKM, serta Menteri Pertanian. Hasil dari pertemuan ini dinilai menjadi angin segar bagi pembangunan di Provinsi Gorontalo.

Dua di antaranya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi bahkan menyatakan komitmennya untuk hadir langsung ke Gorontalo. Tujuannya tidak lain untuk mendukung percepatan pembangunan dan memperkuat infrastruktur ekonomi kerakyatan di daerah yang dijuluki Bumi Serambi Madinah itu.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan respons nyata dengan bantuan pencetakan sawah seluas kurang lebih 5.000 hektar di kawasan irigasi Randangan. Selain itu, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti combine harvester, mesin pengering jagung (dryer), bantuan pascapanen, dan tambahan benih menjadi paket dukungan yang akan diterima para petani Gorontalo.

Langkah strategis Gubernur ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk dari unsur legislatif. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Syarifudin Bano, menyebut Gusnar sebagai sosok pemimpin yang tenang namun visioner.

“Pak Gubernur luar biasa, tenang dalam mengambil kebijakan. Ini adalah karakteristik yang dibutuhkan untuk membangun Gorontalo yang lebih maju,” ujar Syarifudin.

Ia juga menyoroti kemampuan jejaring Gubernur di tingkat nasional sebagai modal penting. Menurutnya, keberanian Gusnar untuk ‘bergerilya’ ke kementerian pusat tidak lepas dari jejaring politik yang telah ia bangun sejak lama.

“Karena memiliki jaringan besar di Jakarta, Pak Gubernur bisa memanfaatkannya untuk mendorong percepatan pembangunan. Tidak semua kepala daerah memiliki akses sekuat ini,” tambahnya.

Syarifudin berharap, langkah-langkah diplomatik dan kebijakan jangka panjang yang diambil Gusnar akan membuahkan hasil nyata bagi masyarakat.

“Ibarat menanam padi, suatu saat akan datang waktunya untuk memanen apa yang sudah ditanam,” tutupnya.

Dengan capaian ini, Gubernur Gusnar Ismail menunjukkan bahwa kerja kolaboratif antarlembaga, ditambah dengan strategi komunikasi yang tepat, dapat menjadi kunci utama dalam membawa Gorontalo pada arah pembangunan yang lebih progresif.******

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version