Gerindra Melunak, Apakah Memuluskan Jatah Kursi di Kabinet?

Pelantikan MPR RI

READ.ID – Pemilihan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang digelar pada hari kamis malam (3/10) berjalan alot namun masih sesuai mekanisme. Hal ini tidak lepas dari peran dua pimpinan partai besar, PDIP, Megawati dan Gerindra, Prabowo Subianto.

Menjelang rapat paripurna dan pemilihan ketua MPR di ruang rapat MPR RI, semua faksi dan kelompok DPD RI belum capai musyawarah mufakat dalam memilih ketua MPR RI.

Sementara Ada delapan fraksi dan kelompok DPD RI sudah menyedorkan wakilnya. Bambang Soesatyo dari partai Golkar. Untuk Gerindra tetap mempertahankan nama Ahmad Muzani sebagai ketua MPR RI.

“Dari hasil konsultasi bapak Prabowo dengan Ibu Megawati, maka ibu Mega dan pak Prabowo bersepakat untuk kepentingan lebih besar. Kami bersepakat untuk menjaga MPR dalam forum musyawarah, dalam memutuskan berbagai kebijakan penting dalam membangun bangsa dan negara,” ungkap Ahmad Riza Patria.

Setelah terjadi kesepakatan, akhirnya Gerindra ikut serta dengan delapan fraksi dan kelompok DPD RI untuk mengusung Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR RI. Bamsoet dan Sembilan pimpinan lainnya  dari kelompok DPD RI akhirnya dilantik sebagai pimpinan MPR RI oleh ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali.

Sikap Gerindra yang terbilang melunak ini disinyalir sebagai bagian untuk memuluskan jalan untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan. Sikap Gerindra ini sempat ditanyakan wartawan kepada Muzani usah acara seremoni pelantikan.

Namun pada saat ditanya wartawan apakah langkah Gerindraa ini hanya untuk memuluskan jatah ke Kabinet?, Muzani membatahnya.***** (konten writer/RL)

 

 

 

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version