READ.ID,- Di tengah pesatnya perkembangan media dan tuntutan keterbukaan informasi publik, Gorontalo bersiap menyambut lahirnya satu ajang penghargaan bergengsi bernama Gorontalo Informasi (GI) Award 2025. Inisiatif ini muncul dari pertemuan lintas lembaga antara Dinas Kominfotik, KPID, KIP, dan PWI Gorontalo yang digelar pada Rabu (18/6/2025).
GI Award dirancang sebagai ruang apresiasi sekaligus kontrol kualitas terhadap penyiaran publik, pelaksanaan keterbukaan informasi, dan jurnalisme lokal. Dengan mengandalkan dukungan sponsor dan tanpa pembiayaan dari APBD, ajang ini diharapkan menjadi simbol inovasi kolaboratif tanpa membebani keuangan daerah.
“Kami ingin kegiatan ini berdampak langsung dalam meningkatkan standar konten informasi di daerah. Mulai dari TV, radio, badan publik, sampai media daring,” kata Safrin Saifi, Ketua KPID Gorontalo. Ia menekankan pentingnya menilai sejauh mana lembaga penyiaran menaati regulasi dan mampu menghadirkan konten lokal yang membangun.
Sementara itu, KIP Gorontalo yang selama ini mengawal pelaksanaan UU Keterbukaan Informasi Publik turut menggarisbawahi pentingnya GI Award sebagai alat ukur kepatuhan instansi terhadap prinsip transparansi. “Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga penguatan budaya pelayanan informasi yang benar,” kata Idris Kunte.
Di sisi lain, PWI Gorontalo melihat GI Award sebagai peluang untuk menumbuhkan kembali semangat jurnalistik profesional dan etis. “Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi tolok ukur bagi media dan wartawan untuk terus berbenah dan menjunjung integritas,” ujar Fadli Poli.
Pertemuan lanjutan dijadwalkan dalam waktu dekat untuk merinci teknis pelaksanaan, termasuk struktur panitia dan prosedur seleksi penerima penghargaan. Usulan resmi pun akan diajukan kepada Gubernur sebagai bentuk penguatan legitimasi kegiatan ini.
Dengan GI Award 2025, Gorontalo mencoba merumuskan kembali peta jalan informasi publik yang partisipatif, sehat, dan mencerahkan.****