READ.ID – Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo mulai mengoperasikan gilingan padi modern atau Rice Milling Unit (RMU) milik kelompok Tani Kuntum Mekar di desa Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango. Pengresmian ini dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie serta sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok Tani Kuntum Mekar, Sabtu (29/5/2021).
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario menyampaikan gilingan padi seharga Rp368 juta ini diperoleh melalui dana APBD Provinsi Gorontalo. Kelompok tani kuntum mekar di Tilongkabila menjadi yang terpilih setelah melalui proses verifikasi dan validasi antar kelompok tani.
“Kelompok tani kuntum mekar ini yang memenuhi syarat menerima bantuan gilingan padi modern melalui APBD. Gilingan padi ini memiliki kapasitas giling kurang lebih 1,1 ton gabah perjam. Kalau satu hari operasionalnya 8 jam, berarti kurang lebih 90 ton gabah perhari,” ungkap Muljady.
Gilingan padi RMU ini dilengkapi dengan husker, polisher, seperator, elevator, motor penggerak dan rice grader dengan kapasitas sebesar 1148,78 Kg/jam. Sehingga menjadikan gilingan padi ini yang tercanggih di Provinsi Gorontalo.
“Jadi pak gubernur, kalau gilingan yang lain hanya mampu memproduksi beras medium dengan harga paling tinggi Rp9.000, alhamdulillah gilingan yang ada di kuntum mekar ini bisa memproduksi beras premium harganya minimal Rp12.750 per kg, bisa kita lihat selisihnya cukup besar. Semoga kedepannya peningkatan beras di Gorontalo bisa ditingkatkan secara bertahap,”tambahnya.
Menanggapi hal tersebut Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengungkapkan rasa bangganya karena pada akhirnya provinsi Gorontalo memiliki gilingan padi yang canggih. Selama ini pihaknya banyak menerima keluhan dari para petani terkait hasil beras Gorontalo yang tampilannya memang kurang baik.
“Katanya beras kita agak hitam, patah patah. Makannya kenapa banyak yang beli beras impor dari luar. Padahal kalo soal rasa, beras kita ini enak. Sekarang sudah ada gilingan padi RMU modern ini, memang baru satu tapi kita usahakan seluruh kabupaten kota masing-masing akan menerima gilingan seperti ini,”beber Rusli.
Luas lahan sawah di Kabupaten Bone Bolango seluas 2015 Ha, untuk Kecamatan Tilongkabila seluas 589 Ha.
(Adv/Read/Pemprov)