Gorontalo Jadi Tuan Rumah Kursus AAI-SKALA

Gorontalo Jadi Tuan Rumah Kursus AAI-SKALA

READ.ID – Provinsi Gorontalo menjadi tuan rumah studi singkat kerjasama antara Australia Awards Indonesia (AAI) dan Program Kemitraan Australia-Indonesia (SKALA). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para pejabat pemerintah daerah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan publik yang efektif, khususnya di bidang pelayanan dasar.

Selama tiga hari, mulai tanggal 7 hingga 9 Oktober 2024, sebanyak 27 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Gorontalo, berkumpul di Kota Gorontalo untuk mengikuti pasca-kursus. Sebelumnya, para peserta telah menjalani rangkaian pembelajaran di Bali dan Australia.

“Kami sangat senang bisa menyelenggarakan acara ini di Gorontalo. Gorontalo memiliki potensi besar, dan kami berharap kegiatan ini dapat berkontribusi pada pembangunan daerah,” ujar Konsul-Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias.

Studi singkat ini membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merumuskan kebijakan publik yang efektif, khususnya terkait dengan layanan dasar. Materi yang disampaikan meliputi tata kelola pemerintahan yang baik, perencanaan pembangunan, dan pengelolaan keuangan daerah.

“Peserta akan belajar bagaimana mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, merumuskan solusi yang tepat, dan menyusun kebijakan yang berdampak positif,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim.

Sebagai bagian dari program studi singkat ini, para peserta juga melakukan kunjungan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung bagaimana pemerintah daerah menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam kesiapsiagaan bencana.

“Kami berharap dengan kunjungan ini, peserta dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang implementasi kebijakan di lapangan,” ujar Sofian.

Diharapkan dengan mengikuti studi singkat ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah masing-masing. Selain itu, diharapkan juga terjalin jaringan kerja sama antar peserta yang dapat memperkuat sinergi dalam pengembangan daerah.

“Kami yakin bahwa para peserta akan menjadi agen perubahan di daerahnya masing-masing,” tutup Sofian.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version