READ.ID – Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Provinsi Gorontalo menggelar perayaan akbar Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII) di aula Balai Guru Penggerak, Kabupaten Gorontalo. Peringatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim.
Dalam sambutannya, Sofian Ibrahim menekankan pentingnya memperkuat penggunaan bahasa isyarat sebagai hak dasar bagi penyandang tunarungu.
“Bahasa isyarat adalah kunci bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Sofian juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli dan memahami bahasa isyarat, sehingga tercipta lingkungan yang inklusif bagi penyandang tunarungu.
Peringatan HBII tahun ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa isyarat. Dengan tema “Tangan Bersuara, Mata Berbicara, Kita Setara”, acara ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa penyandang tunarungu memiliki hak yang sama untuk berkomunikasi dan berpartisipasi dalam masyarakat.
Ketua Gerkatin Provinsi Gorontalo, Ferlan S. Ibrahim, mengungkapkan harapannya agar melalui peringatan HBII ini, masyarakat semakin memahami dan menghargai bahasa isyarat sebagai identitas dan budaya komunitas tuli.
“Bahasa isyarat adalah kunci bagi kami untuk berinteraksi dan berkreasi,” tegas Ferlan.
Peringatan HBII dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti gelar isyarat Bisindo, puisi isyarat, pantomim tuli, tari isyarat, serta peluncuran aplikasi RE-SIGN. Selain itu, pada acara ini juga diberikan penghargaan kepada mitra Gerkatin Gorontalo yang telah memberikan dukungan penuh terhadap komunitas tunarungu.