READ.ID,- Tingginya angka stunting di Kabupaten Pohuwato menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Gorontalo. Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah turun langsung meninjau kondisi balita di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat, Selasa (13/5/2025).
Dalam kunjungan tersebut, keduanya menyempatkan diri bertatap muka dengan warga dan melihat langsung kondisi kampung komunal yang dihuni sekitar 200 kepala keluarga. Wilayah ini berada tak jauh dari perbatasan Gorontalo dengan Sulawesi Tengah dan masih menghadapi persoalan mendasar, seperti rumah-rumah kecil berukuran 5×5 meter yang berdinding papan serta tidak adanya akses air bersih dan sanitasi layak.
“Kami ke sini dalam rangka mengelilingi seluruh kecamatan di Provinsi Gorontalo, dan kami mulai dari Popayato Barat. Misi kami ingin bertemu dengan anak-anak nelayan karena di antara mereka ada yang mengalami stunting,” kata Gubernur Gusnar dalam wawancara di lokasi.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, dari 84 balita yang ditimbang di Desa Molosipat, ditemukan delapan anak tergolong Balita T atau berat badan tidak sesuai usia pertumbuhan, satu anak mengalami wasting (berat badan menurun), dan empat anak masuk kategori stunting.
“Maka tadi kami sudah memberikan makanan tambahan untuk kurang lebih tiga bulan ke depan agar supaya berat badan dan tinggi badan anak-anak ini bisa meningkat,” tambahnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa masalah ketiadaan air bersih dan sanitasi akan menjadi fokus evaluasi dan perencanaan ke depan. Ia berharap, dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato, langkah-langkah perbaikan bisa segera diwujudkan.
Sementara itu, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mengungkapkan bahwa kawasan komunal tersebut telah diusulkan sebagai lokus program nasional Tiga Juta Rumah untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal warga.
“Kita sudah usulkan agar mendapatkan bantuan. Untuk persoalan air, saya telah memerintahkan PDAM untuk menyuplai kebutuhan warga melalui tangki air,” ujar Saipul.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal langkah terintegrasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten untuk menanggulangi stunting serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat di kawasan tertinggal.*****