READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku geram soal Minuman Keras (Miras) yang terus masuk Gorontalo, meskipun disaat bulan Ramadan.
Ia menegaskan komitmen pemerintah Provinsi Gorontalo untuk terus memerangi miras dimana semua pihak mempunyai komitmen yang sama untuk pemberantasan miras.
“Tolong wartawan yang punya jejaring di mana-mana, sampaikan bahwa Pemprov Gorontalo sudah punya satu sikap untuk perang terhadap miras, baik itu pengedarnya, penjualnya dan yang mengkonsumsinya,” kata Rusli Habibie.
Bicara soal efek mengkonsumsi miras, tidak saja tingkat kriminalitas yang tinggi, tapi juga bagi kesehatan dan kemiskinan masyarakat.
“Sekarang kalau sakit minta BPJS gratis, tapi giliran beli miras uangnya ada, saya sangat geram soal ini, hampir tiap minggu diberantas, berton-ton, bulan puasa pula,” ujarnya.
Ia menilai kalau peredaran miras terus masuk ke Gorontalo ini artinya ada pasar, ini yang harus diberantas.
Secara umum situasi Kamtibmas selama Operasi Ketupat 2019 berjalan kondusif.
Terjadi 51 kasus kamtibmas atau naik 13 kasus dibandingkan operasi tahun 2018. Kasus didominiasi oleh penganiayaan, pencurian dan pengancaman.
Untuk kecelakaan lalu lintas terjadi 9 kasus, turun 17 kasus dari tahun 2018. Operasi Ketupat 2019 berlangsung sejak tanggal 29 April hingga 13 Juni 2019.