READ.ID,- Harga jagung selalu menjadi perhatian serius petani, terutama saat musim panen tiba. Hal ini tidak terkecuali bagi petani jagung di Gorontalo. Untuk memastikan harga jagung petani tetap menguntungkan, Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, meminta agar Perum Bulog dapat menyerap hasil panen jagung dengan harga Rp5.500 per kilogram, dengan kadar air 14 persen.
Ketentuan tersebut merujuk pada Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui SK Nomor 18 Tahun 2025 tentang Penetapan Harga Pokok Produksi Jagung. Dalam regulasi ini, Bulog ditugaskan untuk menyerap hasil panen jagung guna memperkuat stok cadangan jagung pemerintah (CJP).
Gubernur Gusnar Ismail menegaskan bahwa salah satu tantangan utama bagi petani adalah memastikan kadar air jagung mencapai 14 persen agar dapat memenuhi syarat untuk harga tersebut. “Saya sudah sampaikan kepada petani, agar dalam proses penjemuran, jagung harus benar-benar kering supaya saat masuk ke gudang Bulog kadar airnya sesuai,” ujar Gusnar saat menghadiri panen jagung di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, pada Senin (21/4/2025).
Kepala Dinas Pertanian Gorontalo, Muljadi D. Mario, menjelaskan upaya pemerintah untuk membantu petani memenuhi standar kadar air tersebut. Pemerintah daerah telah rutin menganggarkan bantuan lantai jemur untuk kelompok tani. “Selain itu, kami juga telah memberikan bantuan pengering jagung atau drayer untuk mendukung petani dalam proses pengeringan hasil panen,” jelas Muljadi.
Panen jagung yang dilaksanakan di lahan milik Polda Gorontalo ini juga berkontribusi pada target nasional dalam program Pemanfaatan Alokasi Tanam (PAT) Jagung Polri, yang diharapkan dapat mencakup lahan seluas 1,7 juta hektare di seluruh Indonesia. Polda Gorontalo sendiri ditargetkan untuk melaksanakan PAT jagung di lahan seluas 22.500 hektare, yang turut mendukung ketahanan pangan nasional.****