READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie masih akan kaji terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) di daerah setempat.
Hal itu terungkap saat Gubernur Rusli Habibie kembali memimpin Rapat bersama Forkopimda Provinsi Gorontalo lewat Video Conference, Rabu (08/4).
Dalam tayangan video conference terlihat ada Kapolda, Danrem 133 NWB, Kajati, Kakanwil Hukum dan HAM, Kepala Pengadilan Tinggi, hingga Kabinda. Dansatradar, Danlanal, para Bupati dan Walikota, unsur PLTU Tanjung Karang, serta pihak PT. PG Tolangohula, terlihat dalam video conference tersebut.
“Banyak yang harus kita bahas, silahkan mengusulkan apapun, utamanya para Bupati/Walikota, penting juga kita membahas terkait bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di kabupaten/kota yang telah memiliki petunjuk teknis (juknis),” buka Rusli dalam rapat daring tersebut.
Selanjutnya yang berbicara adalah Walikota Gorontalo Marten Taha. Marten menyarankan, agar adanya pembatasan jam malam diterapkan di Kota Gorontalo. Hal senada juga di sampaikan oleh Bupati Bone Bolango Hamim Pou.
“Ini akan kami kaji lagi. Apa yang akan kita ambil, mari kita fokus saja, apakah karantina wilayah, karantina perbatasan, atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) asal semua sesuai aturan dari pusat. Saya mau ini serius, kita semua harus lebih serius lagi,” lanjut Rusli.
Rusli juga menyentil tentang Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada di Perusahan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Karang, Gorontalo Utara. Menurutnya, jika memang para TKA masih berada di Gorontalo, maka tidak masalah. Namun jika sudah diluar Gorontalo dan ingin lagi balik ke gorontalo, itu yang tidak bisa.
“Nanti akan saya cek langsung ke lokasi PLTU. Jika ada yang sudah balik ke luar negeri, maka jangan masuk lagi. Kita akan cari lagi pekerja yang memang asal Gorontalo. Ini semua untuk meminimalisir pencegahan Covid-19,” imbuhnya.
Selain rapat bersama seluruh Forkompida, rapat via video conference dilanjutkan dengan rapat bersama bupati yang ada di wilayah perbatasan yakni Bupati Buol, Wakil Bupati Gorontalo Utara, unsur forkopimda terkait dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Idris Rahim. (Adv/RL/Read)