READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama pemerintah kabupaten/kota komitmen berantas dan menekan penyakit TBC (Tuberkulosisi) di Provinsi Gorontalo. Hal itu disampaikan Rusli usai menghadiri Gerakan Eliminasi TBC (tuberkulosis) 2030 yang digelar di Cimahi Techno Park, Jawa Barat, Rabu (29/01).
Acara yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo itu, diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan RI bekerjasama dengan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI).
Rusli menyebut, pemerintah setempat berhasil mengobati 3447 kasus sepanjang tahun 2019. Ia juga mencontohkan, untuk tahun 2019 pemerintah pusat menetapkan target estimasi penanganan TBC sebanyak 5000 kasus. Namun, target itu minimal 75 persen harus bisa diselesaikan di daerah.
Dari aspek persentase kesembuhan tahun 2018, Provinsi Gorontalo mencatatkan angka 92,5 persen. Tingginya angka kesembuhan di atas 90 persen disumbang oleh tiga daerah yakni Kabupaten Gorontalo 93,3 persen, Kabupaten Pohuwato 92,7 dan Bone Bolango 99,1 persen.
“Masalah TBC bukan saja pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih, tapi menurut saya perlu ada kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri dan mengikuti pengobatan secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Ia berharap, adanya Gerakan Eliminasi TBC secara nasional maka penanganan penyakit menular itu bisa lebih baik lagi di tahun 2020. Pada gilirannya Indonesia bisa keluar dari status negara terbesar ketiga pengidap TBC di dunia. (Adv/RL/Read)
