Gubernur Gorontalo Minta Dukungan Pusat untuk Percepatan Infrastruktur Pascabencana

READ.ID,- Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta pada Kamis (8/5/2025). Dalam pertemuan yang diterima langsung oleh Menteri PUPR, Dody Hanggodo, Gusnar menyampaikan sejumlah isu strategis terkait pemulihan infrastruktur pascabencana di Provinsi Gorontalo.

Kunjungan tersebut juga dihadiri para kepala daerah dari kabupaten dan kota se-Gorontalo, menandakan pentingnya koordinasi lintas wilayah dalam menangani dampak bencana yang melanda beberapa kawasan di provinsi tersebut.

Salah satu pokok pembahasan adalah percepatan program perbaikan jalan, khususnya yang terdampak bencana, termasuk dalam skema Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD). Gusnar menegaskan bahwa keterlibatan pemerintah pusat sangat vital untuk menjamin percepatan pemulihan akses infrastruktur dan kesiapan menghadapi potensi bencana susulan.

“Kami menyampaikan progres terbaru penanganan jalan dan infrastruktur pascabencana. Dukungan dari Kementerian PUPR, termasuk penyediaan alat berat dan fasilitas lainnya, akan sangat mempercepat pekerjaan teknis di lapangan,” ujar Gusnar.

Ia juga menekankan pentingnya membangun kembali jalur transportasi yang sempat terputus serta penguatan sistem pengendalian banjir melalui rehabilitasi tanggul sungai.

Menteri PUPR Dody Hanggodo merespons positif usulan yang disampaikan Pemprov Gorontalo. Menurutnya, Kementerian PUPR akan mengoordinasikan langkah teknis melalui Dirjen Bina Marga dan Dirjen Sumber Daya Air, bekerja sama dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Gorontalo.

“Kami pastikan proses koordinasi akan berjalan cepat dan terarah untuk menjawab kebutuhan infrastruktur di Gorontalo, khususnya pascabencana,” ujar Menteri Dody.

Kunjungan ini menegaskan pentingnya sinergi pusat-daerah dalam mengakselerasi pembangunan dan pemulihan wilayah terdampak bencana. Infrastruktur yang tangguh bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga kesiapan sistem pemerintahan dalam merespons situasi krisis secara terintegrasi.******

Baca berita kami lainnya di