READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masalah pengairan di Irigasi Randangan, Kabupaten Pohuwato agar dapat diidentifikasi secara menyeluruh.
“Terkait dengan irigasi Randangan dan percetakan sawah saya minta diidentifikasi menyeluruh serta undang pemilik lahannya juga, untuk mengetahui masalah kelanjutan pembangunan dan percetakan sawahnya. Kalau sudah diidentifikasi baru kita bersama carikan solusi” ungkapnya.
Kabid Sarana Prasarana Dinas Pertanian Pohuwato, Mantasa mengatakan bahwa pada rapat tersebut belum semua area percetakan sawah baru teraliri air dari irigasi Randangan. Ada sekitar 463 hektar lahan percetakan sawah baru hanya sekitar 100 hektar yang sudah teraliri.
“Apa bila air dilepas dari pintu kiri itu maka ada rembesan, padahal di sana ada saluran pelimpah namanya. Apabila dia melewati batas ketinggian tertentu maka dia akan dibuang ke saluran pelimpah,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Balai Sungai Sulawesi II Naswardi menjelaskan, pembangunan saluran irigasi Randangan sudah selesai untuk pintu kiri. Saat ini pihaknya sendang fokus untuk menyelesaikan saluran irigasi untuk pintu kanan.
“Tadi juga ada bidang bidang tanah yang ada masalah lahan dan untuk kelanjutan pembangunan irigasi akan kita identifikasi secara langsung di lapangan apakah yang sudah dibangun telah sampai ke percetakan sawah atau tidak,” ungkapnya.
Data dari BWS Sulawesi II menyebut pembangunan jaringan irigasi Randangan kanan dari panjang 33,862 m2 ada 4,098 m2 yang belum selesai. Dari tujuh Saluran irigasi masih ada tiga yang belum rampung yakni saluran sekunder Malango, Imbodu dan Imbodu Kiri.
