READ.ID – Gubernur Gorontalo meminta pengguna media sosial (Medsos) tidak mengucilkan dan mencaci maki pasien covid-19 seperti yang beredar di media sosial.
“Saya minta juga jangan mengucilkan oknum tersebut. Memaki-maki dia, jangan. Bukan tidak mungkin besok-besok di lingkungan kita, keluarga kita bisa kena juga,” kata Rusli saat menjadi narasumber pada dialog interaktif dengan tema “Penanganan Covid 19 di Provinsi Gorontalo” di RRI Gorontalo, Minggu (12/4).
Rusli merasa sedih dengan banyaknya ungkapan-ungkapan yang tidak patut di media sosial terhadap pasien Covid 19 tersebut
“Saya lihat di medsos, membully bahkan mengata-ngatai dengan kalimat kasar, terhadap pasien 01. Saya sebagai gubernur menyatakan jangan melakukan itu, karena pasti kita yakin ini terjadi atas izin Allah,” imbuh Rusli.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona (covid-19) Provinsi Gorontalo ini juga kembali mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan kedisiplinan dan mendengar segala aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan pihak pihak terkait.
“Mau disiplin agar semua ini cepat berhenti, atau tidak disiplin dan corona ini terus berlanjut? Yang akan terluar makin banyak. Sekali lagi saya katakan tergantung kita sendiri. Kami pemerintah mulai dari pusat hingga ke desa, semua dikerahkan. Kami rasa semua ini sudah sangat maksimalkan, semua tergantung kita,” kata Rusli tegas.
Ia menambahkan, uang miliyaran hingga triliunan rupiah yang disiapkan tidak akan ada artinya, semua bantuan yang diserahkan tidak akan ada gunanya kalau kita masyarakat tidak patuh, tidak mendengar. Kalau masih ada yang tidak patuh, saya rasa apa yang kita lakukan tidak ada gunanya.
“Jadi saya ulangi, kembali ke disiplin masyarakat. Saya ingatkan lagi , kalau nanti status Gorontalo sudah kita tetapkan, apapun akan kami lakukan. Siapapun saya akan hadapi, saya akan tanggung jawab. Ingat UU tertinggi adalah untuk melindungi rakyat, saya tidak akan pusing saya tidak akan mundur bersama-sama TNI/Polri,” pungkas Rusli. (Adv/RL/Read)