READ.ID – Gubernur Gorontalo meminta warga agar melaporkan jika penyaluran bantuan sembako bermasalah. Hal itu disampaikan saat memberikan bantuan bahan pokok di desa Kepulauan Dudepo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa (05/5).
Rusli menginginkan penyaluran bantuan harus transparansi dan tepat sasaran kepada warga. Ia juga kembali menegaskan, bagi masyarakat yang telah menerima bantuan PKH dan BPNT tidak lagi menerima bantuan dari provinsi.
“Lapor ke saya jika ada yang meminta bayaran dari bantuan bantuan ini. Semua bantuan ini gratis untuk masyarakat terdampak covid-19,” tandasnya.
Pada penyerahan bantuan di kepulauan Dudepo, Gubernur didampingi istri Idah Syahidah. Dengan menyeberangi lautan menggunakan kapal, Gubernur dan istri serta beberapa pimpinan OPD menuju desa Dudepo. Jarak jauh yang ditempuh membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.
“Tadi kami jam 10 ke Dudepo. Desa Dudepo masuk di Kecamatan Anggrek ini. Kami bawa bantuan sembako. Bantuan ini dari Pemprov. Ada juga bantuan dari pusat, dari pemerintah kabupaten dan desa juga ada. Jadi harus betul betul tercatat siapa saja penerimanya,” kata Rusli.
Untuk Kecamatan Anggrek ada 1450 KPM yang mendapatkan bantuan sembako yang terbagi di 15 desa. Penerima bantuan paling banyak ada di desa Dudepo yakni 450 KPM. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur kepada lima orang perwakilan warga.
Bantuan bahan pangan yang disubsidi oleh Baznas Provinsi Gorontalo terdiri beberapa jenis. Diantaranya beras, telur, gula, minyak goreng, ikan segar, bawang merah, bawang putih, dan cabai. (Adv/RL/Read)