READ.ID,- Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 di halaman Rumah Jabatan Gubernur, Senin (2/6). Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, bertindak sebagai inspektur upacara yang berlangsung dengan khidmat.
Mengusung tema nasional Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya, upacara ini diikuti berbagai unsur mulai dari TNI/Polri, Basarnas, Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Gorontalo, siswa-siswi SMA se-Kota Gorontalo, hingga jajaran pimpinan OPD dan Forkopimda. Hadir pula Ketua TP PKK, Ketua Dekranasda, dan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo.
Mayor Eksan Sobari, Pasi Log Kodim 1304/Gorontalo, bertugas sebagai perwira upacara, sementara Kompol Rian Dodo Hutagalung, PS Kasat PJR Polda Gorontalo, menjadi komandan upacara. Pembacaan teks UUD 1945 dilaksanakan oleh Chikal Tri Wahyuni Hasan dan pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh Paskibraka Provinsi Gorontalo tahun 2024.
Dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Gusnar Ismail, ia menegaskan pentingnya memperkokoh ideologi Pancasila sebagai agenda prioritas nasional dalam Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Gubernur mengingatkan bahwa kemajuan bangsa harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila agar pembangunan ekonomi tidak menimbulkan ketimpangan, dan kemajuan teknologi tidak berujung pada dehumanisasi.
“Tanpa arah ideologis, kemajuan bangsa bisa goyah. Pembangunan ekonomi tanpa nilai Pancasila dapat menimbulkan ketimpangan, sementara kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral bisa berujung pada dehumanisasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gusnar menyampaikan bahwa revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan di seluruh aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital. Pancasila harus menjadi dasar kebijakan dan tindakan serta panduan interaksi di ruang maya.
Ia mengajak seluruh elemen bangsa, baik di pusat maupun daerah, dari pejabat hingga masyarakat, untuk aktif membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai fondasi utama menuju Indonesia Raya yang berdaulat, adil, dan bermartabat.
“Mari jadikan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi momentum memperkuat komitmen kebangsaan dan membangun masa depan Indonesia yang maju secara moral dan sejahtera secara adil,” tutup Gubernur.*****
