READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku di Bully dan dipolitisir oleh sejumlah orang saat dirinya membantu masyarakat terdampak covid-19.
“Saya disoroti kenapa turun-turun langsung ke masyarakat untuk memberikan bantuan. Saya turun di bully, diam dirumah juga dikatakan kenapa tidak turun-turun,” ungkap Rusli saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif di RRI Gorontalo, Rabu (27/05/2020).
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masyarakat tidak mempolitisir penanganan covid-19 oleh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Menurutnya, penanganan covid-19 tentang kemanusiaan dan hajat hidup orang banyak.
Rusli mengaku tahun ini memang menjadi tahun politik untuk beberapa daerah di Provinsi Gorontalo. Namun menurutnya, ia justru meminta para calon yang akan mengikuti kontestasi politik untuk mengutamakan masyarakat yang membutuhkan bantuan di tengah pandemi Covid-19.
“Saya juga sudah sampaikan ke Bupati Bone Bolango, Pohuwato dan Kabuapaten Gorontalo. Jangan ada pilih kasih. Saya sudah minta tolong didata. Coba dipampang di kelurahan. Jangan sampai ada kekacauan,” lanjutnya.
Kepada masyarakat Rusli meminta untuk tidak memandang segala kebijakannya dengan kacamata politik. Seluruh masyarakat diminta untuk bekerja sama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Niat saya hanya untuk menyelamatkan rakyat Gorontalo, itu saja. Saya tidak punya kepentingan popularitas, politisi atau apapun. Saya menjabat Gubernur sudah dua periode, dua tahun lagi selesai. Untuk apa saya cari-cari popularitas,” pungkasnya. (RL/Read/Pemprov)