READ.ID – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibi mengundang sejumlah pimpinan Bank di Gorontalo terkait pembahasan kredit usaha rakyat untuk para honorer yang ingin jadi wirausaha, Kamis (13/2).
Menurut Rusli, masa jabatan untuk honorer di Provinsi Gorontalo hanya sampai 2023. Untuk menjawab permasalahan ini, ia berharap para honorer bisa mengalihkan pekerjaanya menjadi seorang wirausaha.
“Pimpinan Bank, kita minta untuk menjelaskan tetang Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ini untuk para honorer yang ingin jadi wirausaha,” ujar Rusli.
Menurut Rusli, dengan melalui KUR para honorer bisa mendapatkan modal untuk kelancaran berusaha dengan pengembalian bunga pinjaman yang sedikit.
“Honorer yang berminat, silahkan, boleh masuk. Saya juga ingin minta waktu kepada pihak perbankan untuk memaparkan KUR ini pada semua honorer,” kata Rusli.
Rusli juga menambahkan, bahwa untuk pemasaran dari hasi usaha para honorer ini akan dipasarkan melalui minimarket.
“Sejumlah minimarket yang di Gorontalo, itu tidak ada satupun yang menjual produk lokal. Padahal, kan bagus kalau produk kita yang dijual. Nanti kita buat. Kalau perlu kita buat ‘Alif Mart’, itu milik daerah Gorontalo sendiri,” tegas Rusli.
Sementara pihak Bank, yakni BNI dan BRI telah sepakat untuk bekerjasama dan memudahkan para honorer terkait pengurusan KUR. Baznas Provinsi Gorontalo juga yang hadir dalam pertemuan tersebut, bersepakat dan turut andil dalam menyertakan modal untuk para honorer. (Aden/RL/Read)