Gubernur Gorontalo Soroti Urgensi Fasilitas Pendidikan dan Reformasi PPDB

READ.ID,- Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menekankan urgensi peningkatan fasilitas pendidikan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang digelar di halaman Museum Purbakala, Jumat (2/5). Dalam kapasitasnya sebagai Inspektur Upacara, Gusnar menegaskan bahwa kelayakan infrastruktur sekolah menjadi prasyarat utama kemajuan sektor pendidikan daerah.

“Tidak boleh ada lagi sekolah dengan atap bocor, ruang kelas yang tidak layak, atau toilet yang kotor. Pemerintah akan turun langsung memastikan sarana dan prasarana pendidikan benar-benar mendukung proses belajar-mengajar,” ujar Gusnar.

Penegasan itu bukan hanya simbolik. Pemerintah Provinsi Gorontalo, menurut Gusnar, akan memperkuat intervensi langsung dalam pemenuhan standar fasilitas sekolah, sekaligus memperhatikan kesejahteraan guru sebagai elemen penting dalam sistem pendidikan.

Di luar persoalan fisik, Gusnar juga menyoroti dimensi karakter dalam pendidikan. Menurutnya, pendidikan sejati harus membentuk kedisiplinan, kejujuran, dan integritas siswa, bukan sekadar rutinitas administratif.

“Momen Hardiknas bukan ajang seremoni. Nilai-nilai moral harus menjadi praktik harian dalam sistem pendidikan kita,” katanya, merespons sambutan Menteri Pendidikan yang disampaikan pada upacara tersebut.

Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan dimulai 14 Mei mendatang, Gusnar mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas sistem. Ia meminta jajaran kepala sekolah dan Dinas Pendidikan mengantisipasi persoalan daya tampung dan menghindari praktik-praktik diskriminatif.

“PPDB harus berjalan dengan sistem yang adil. Kalau tidak, akan muncul masalah di lapangan,” tegasnya.

Menutup arahannya, Gubernur Gusnar mengungkapkan bahwa Pemprov Gorontalo saat ini tengah menyusun skema beasiswa yang lebih terstruktur, menyasar peningkatan kualitas sumber daya manusia secara jangka panjang.******

Baca berita kami lainnya di