READ.ID – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menekankan pentingnya optimalisasi dana desa dalam menekan angka kemiskinan. Hal itu disampaikannya saat membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Regional Gorontalo di Grand Palace Convention Centre, Kamis (07/08).
Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Gorontalo menurun dari 13 persen lebih pada 2024 menjadi 12 persen lebih pada Maret 2025. Penurunan sekitar 0,8 hingga 0,9 persen ini dinilai sebagai hasil dari berbagai intervensi, termasuk pemanfaatan dana desa.
“Ini menunjukkan program kita mulai berdampak, meski belum signifikan,” kata Gusnar.
Ia menyebut kepala desa dan camat memiliki peran kunci dalam memastikan dana desa tepat sasaran, karena merekalah yang paling memahami kondisi masyarakat lewat DTKS dan P3KE.
Gusnar juga menyoroti keluhan warga soal penerima bantuan yang kerap ditujukan ke kepala desa. Padahal, saat ini penentuan penerima telah melalui proses verifikasi lapangan berbasis data.
“Beban kepala desa sudah berkurang. Sistem kita makin presisi,” ujarnya.
Gusnar menegaskan bahwa pengurangan kemiskinan harus menjadi prioritas utama dalam penggunaan dana desa.
“Dana desa harus tajam dan fokus untuk menyasar warga miskin. Itu yang utama,” pungkasnya.