READ.ID – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, mendorong desa untuk ambil peran aktif dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui optimalisasi potensi pertanian dan peternakan lokal.
Menurut Gusnar, kebutuhan harian dapur MBG sangat besar. Satu dapur membutuhkan sekitar 220 ekor ayam per hari, belum termasuk sayur-mayur, telur, daging, ikan, tomat, rica, dan bawang.
Ia memperkirakan tantangan pemenuhan bahan pangan segar akan meningkat tahun depan.
“Desa jangan hanya jadi penerima program. Desa bisa jadi pemasok utama. Ini peluang ekonomi yang nyata,” ujar Gusnar, Kamis (07/08).
Ia meminta pemerintah desa menjadikan isu pasokan bahan pangan sebagai agenda dalam musyawarah desa. Dana desa dapat dimanfaatkan untuk mendorong petani dan peternak lokal menjadi mitra dapur MBG.
Gusnar menegaskan, langkah ini tak hanya meringankan beban pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga menciptakan transaksi ekonomi langsung di desa dan mendorong kemandirian pangan lokal.
Selain itu, ia menyinggung pentingnya Koperasi Desa Merah Putih sebagai penguat kelembagaan desa dalam menjaga rantai pasok dan distribusi.
“Desa harus jadi ujung tombak pelaksanaan program nasional seperti MBG. Jangan bergantung terus ke atas,” pungkasnya.