READ.ID,- Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan pentingnya respons cepat dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhadap isu-isu publik yang berkembang di media sosial. Menurutnya, klarifikasi terbuka dari pejabat terkait sangat diperlukan untuk menjaga akurasi informasi dan kepercayaan publik.
Hal ini disampaikan Gusnar saat memimpin rapat kerja menjelang kunjungan ke Kabupaten Pohuwato, Jumat (9/5/2025). Ia menyoroti salah satu kasus yang sempat menjadi perhatian publik, yakni keluhan keluarga pasien RSUD Ainun Habibie yang tidak mendapatkan kamar perawatan dan sempat viral di platform TikTok.
“Saya lihat videonya sudah tiga empat hari yang lalu. Karena itu saya minta Ibu Wagub untuk turun langsung ke lokasi. Isu-isu seperti ini tidak bisa dibiarkan berkembang tanpa klarifikasi dari pemerintah,” ujar Gusnar.
Ia menekankan bahwa pola komunikasi birokrasi konvensional—yakni laporan dari bawahan ke atasan secara internal—tidak lagi memadai dalam merespons dinamika informasi di era digital. Menurutnya, penjelasan terbuka kepada publik menjadi hal yang krusial.
“Jangan hanya memberi penjelasan kepada saya. Berikan klarifikasi langsung ke publik. Saya memantau,” tegasnya.
Gusnar juga menyoroti pentingnya membangun budaya komunikasi yang adaptif dan partisipatif di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Ia berharap semua pimpinan OPD memiliki sensitivitas terhadap isu-isu yang berkembang, serta mampu menjawabnya secara tepat dan terbuka.
“Bekerja dengan baik dan benar tidak lagi cukup. Di era media sosial, kecepatan dan keterbukaan dalam berkomunikasi adalah bagian dari kinerja pemerintah,” tambahnya.
Gubernur berharap, dengan meningkatnya responsivitas pejabat publik terhadap isu masyarakat, kualitas komunikasi pemerintah daerah dapat terus meningkat, sekaligus memperkuat hubungan antara pemerintah dan warga.*****