READ.ID,- Setelah sekian lama masyarakat Gorontalo Utara (Gorut) deg-degan seperti nonton final MasterChef, akhirnya teka-teki seputar nasib Pemungutan Suara Ulang (PSU) terjawab sudah. Bukan dari dukun, bukan juga dari ramalan zodiak, tapi langsung dari sang Gubernur: Gusnar Ismail.
Dalam momen yang lebih dramatis dari adegan sinetron prime time, Gubernur Gusnar muncul bak juru selamat di hadapan Forkopimda, KPU, dan Bawaslu. Dengan wajah penuh keyakinan yang seakan bilang “Tenang, saya punya kuasa anggaran”, ia menegaskan:
“Tidak usah khawatir, PSU tetap jalan, Pemerintah Provinsi Gorontalo siap sukseskan, masalah anggaran sudah kita selesaikan.”
Seketika itu juga, suasana yang tadinya seperti rapat panitia pernikahan yang kehabisan dana, berubah menjadi pesta kecil penuh harapan. Kepala Badan Keuangan Pemprov Gorontalo, Sukril Gobel, ikut memperkuat pernyataan Gubernur dengan gaya ala bendahara OSIS yang baru dapat transferan dari orang tua:
“Arahan Pak Gubernur jelas, anggaran PSU harus disupport. Pemprov sudah siapkan bantuan keuangan khusus. Pokoknya jalan terus, pantang mundur sebelum bilik suara berdiri tegak.”
Untuk membuktikan keseriusan mereka, Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah RH tidak hanya omong doang. Mereka konvoi bersama Forkopimda meninjau langsung kesiapan PSU, lengkap dengan kunjungan ke Kantor Bupati, KPU, dan Bawaslu. Sebuah roadshow yang lebih padat daripada jadwal kampanye caleg.
Rakyat Gorut pun bisa bernapas lega. PSU yang nyaris jadi korban PHP (Pemberi Harapan Palsu) anggaran, akhirnya diselamatkan. Dan Gubernur Gusnar? Kini ia bukan hanya pemimpin, tapi juga bisa dipromosikan sebagai tokoh sentral sinetron politik lokal berjudul “PSU: Pemungutan Suara dan Uang”.