READ.ID – Gubernur Gorotalo Rusli Habibie meminta Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Adnas, agar berantas minuman keras (Miras) di provinsi setempat. Hal itu disampaikannya saat Kapolda Gorontalo melakukan silaturahmi di Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (05/3).
Pertemuan itu merupakan perdana keduanya usai Kapolda dilantik 3 Februari 2020 lalu. Gubernur Rusli hadir ditemani Ketua DPRD Paris RA Jusuf dan Sekretaris Daerah Darda Daraba.
Rusli menilai, masalah kamtibmas di Gorontalo lebih banyak didominasi oleh peredaran miras. Minuman haram itu berdampak pada aksi kekerasan dan kriminalitas di daerah.
“Saya selaku kepala daerah menginginkan Propinsi Gorontalo ini aman, dan disini yang menjadi biang permasalahan adalah minuman keras. Semoga dengan kepemimpinan Pak Adnas, bisa membawa perubahan yang lebih baik, menjadikan wilayah Propinsi Gorontalo lebih aman, dan juga unggul,” tutur Rusli kepada Kapolda.
Sementara itu, Kapolda Gorontalo menyatakan siap mendukung penuh program-program pemerintah khususnya dalam mewujudkan provinsi Gorontalo yang aman dan kondusif.
“Saya juga ingin meyakinkan kepada bapak Gubernur bahwa Polda Gorontalo siap mendukung program-program pemerintah dari sisi keamanan, memperbaiki investasi, menggerakkan ekonomi kerakyatan, membangun manusia yang cerdas dan unggul,” ujar Adnas.
Adnas juga mengakui berada di Gorontalo seperti pulang kampung. Gorontalo mirip dengan daerah asalnya Minang, Sumatera Barat.
“Saya merasa Like Coming Home. Di Minang juga ada pepatah adat bersendikan sara, sara bersendikan kitabullah, sama dengan Gorontalo. InsyaAllah saya akan dharma baktikan tanggung jawab saya selama ditugaskan di bumi serambi madinah ini,” paparnya.
Selain itu, Keduanya juga membahas tentang Sekolah Kepolisian Negara (SPN) yang setiap tahunnya mencetak kurang lebih 200 Bintara. Rusli berharap, dengan adanya Kapolda Adnas bisa menaikkan level Polda Gorontalo dari tipe B ke tipe A. (Adv/RL/Read)