READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) agar tetap humanis atau mengedepankan asas kemanusiaan dalam menghadapi masyarakat.
Hal itu disampaikanya saat kunjungan kerja di Kecamatan Atinggola. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau pencegahan virus corona, yakni di antara perbatasan Gorontalo Utara (Gorut) dan Bolaang Mongodow Utara (Bolmut).
“Bertugas harus tetap dengan senyum. Tidak boleh ada rakyat yang ketakutan. Tidak boleh ada masyarakat jadi was-was, khawatir, bahkan ada yang bisa pingsan ketika melihat gerakan kalian. Jadi, kalian saya harapkan tetap melayani masyarakat dengan humanis dan mem-backup kebijakan pemerintah pusat sampai ke daerah,” ujarnya.
Kunjungan didampingi oleh sejumlah
Pimpinan daerah, yakni Bupati Kabupaten Gorut dan Bupati Kabupaten Bolmut. Selain itu, kunjungan kerja ini pun dalam rangka mengantarkan petugas dari TNI-POLRI untuk menjaga pos perbatasan.
Kata Gubernur Rusli, tugas dari TNI-POLRI, petugas medis, serta personil penjaga di perbatasan sangatlah berat. Oleh karenya, ia pun mengimbau kepada setiap petugas untuk menjaga diri sebaik mungkin.
“Kenapa saya bilang sangat berat. Kalau ditugaskan mencari maling, perampok, penjahat atau teroris, itu identitas wajah mereka bisa kita ketahui bersama. Namun, ini virus sulit kita deteksi kapan dia masuk, lewat mana, kepada siapa dia akan menyerang,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan tugas, kata Gubernur Rusli, pemerintah telah menyediakan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan. Setiap pelaksanaan pencegahan pun diminta untuk mengikuti panduan dalam SOP tersebut.
“Jaga diri dengan baik. Jangan sampai kita bertugas yang akan kena dampaknya. Polisi, tentara juga masih manusia. Semoga Allah SWT akan mendapingi kita dan memberikan petunjuk pada kita untuk menyelesaikan masalah dunia ini,” pungkasnya.(Aden/RL/Read)