READ.ID – Di tahun 2021 ini, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menargetkan 90.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan sosial (bansos).
Demikan yang disampaikan Rusli dalam rapat terbatas dengan beberapa pimpinan OPD terkait, yang bertempat di kediaman pribadi gubernur, Jumat (08/01/2021).
Rapat yang juga dihadiri oleh Sekretaris daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba itu, diawali dengan sholat jumat bersama kemudian dilanjutkan makan siang bersama.
Gubernur membuka pertemuan siang itu, dengan membahas beberapa poin penting. Diantaranya terkait bansos dan juga vaksin Covid-19.
Rusli meminta semua pihak terkait untuk segera mendata masyarakat, yang memang masuk dalam KPM dan jangan sampai datanya tumpang tindih.
“Jadi pak Budi, pak Sekda, saya mohon data penerimanya jelas. Misalnya yang dapat BLT catat, yang dapat PKH catat, sisanya yang tidak dapat apa-apa tapi terdampak Covid-19 itu yang jadi target kita di bansos untuk 90 ribu KPM tersebut,” ungkap Rusli.
Hal senada juga dijelaskan Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Risjon Sunge, dirinya menyampaikan bansos tahun ini yang bersubsidi lewat program NKRK peduli tersebut memang untuk mengakomodir masyarakat yang tidak pernah mendapatkan bantuan seperti PKH, BLT, BST, maupun dari Dana Desa.
“Ada pula yang Non DTKS, tetapi warga miskin dan juga yang terdampak Covid-19, seperti pengemudi bentor, tukang cuci, supir angkot, dan yang di PHK dari pekerjaannya. Nah mereka yang menjadi prioritas kita, untuk mendapatkan bantuan dari program provinsi,” beber Risjon.
Risjon menjelaskan, untuk mendapatkan data-data penerima tersebut, pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Sosial kabupaten/kota.
“Data mereka kita sudah pisahkan, yang mana penerima BLT, mana penerima BST, maupun PKH sudah kita pisahkan semua. Jadi tidak akan ada lagi yang tumpang tindih atau dobel menerima, semua sudah tercatat,” terangnya.
Berdasarkan data, target penerima bansos untuk tahun 2021, akan menyisir 90 ribu KPM se Provinsi Gorontalo dengan anggaran kurang lebih Rp18 miliyar.
Terkait vaksin Covid-19 menurut Rusli Babibie, sesuai informasi dari pemerintah pusat akan dimulai pekan depan. Yakni tanggal 13 Januari 2021.
(RL/Read)