READ.ID – Ketua gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Nasional, Doni Monardo menegaskan, virus corona bukan suatu rekayasa tapi nyata adanya.
Hal itu ditegaskan Doni untuk menepis pihak-pihak yang menganggap pandemi Covid-19 adalah konspirasi dan rekayasa.
“Masih banyak sejumlah pihak yang menganggap Corona adalah rekayasa. Padahal kita semua tahu banyak korban jiwa di tanah air mencapai 3500 jiwa, bahkan di dunia sudah mencapai angka 550 ribu jiwa,” jelas Doni dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/7) kemarin.
Kata Doni, semua pihak harus benar-benar memahami dan mengingatkan masyarakat tetap selalu mewaspadai pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih ada.
“Ini nyata, fata, saya harap semua pihak memahami kondisi saat ini. Ibaratnya Corona ini malaikat pencabut nyawa bagi mereka yang rentan terpapar virus ini,” tuturnya.
Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu menjelaskan, bagi kelompok yang rentan terpapar Corona adalah mereka yang rata-rata berusia 60 hingga 70 tahun. Selain itu, rentan juga kepada yang mereka memiliki penyakit penyerta atau Comorbid seperti diabetes, hipertensi, jantung, kanker, ginjal, asma, batuk TBC, dan beberapa penyakit lainnya.
“Tetaplah memperhatikan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Bapak Presiden mengatakan agar terus mensosialisasikan protokol kesehatan, karena ini bentuk pencegahan penularan. Masyarakat diminta bisa betul-betul memahami secara baik,” ujarnya. (RL/Read/BNPB)