READ.ID – Produksi gula semut Gorontalo berhasil menembus pasar Eropa. Gula semut ini hasil produksi dari dua kelompok tani asal Gorontalo.
Dua kelompok Tani Hutan Huyula dan Puncak Waolo berhasil melakukan ekspor perdana yang dilakukan melalui Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (3/9/2019).
“Hasil olahan mereka yang bersumber dari Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ini telah dipasarkan sampai ke Belanda,” kata Fayzal Lamakaraka, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo.
Fayzal menyebut ekspor ini akan menggerakkan roda ekonomi daerah dan masyarakat yang terlibat akan menerima keuntungan dari kegiatan produksi gula semut serta akan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Untuk melaksanakan penanaman aren di sejumlah lahan yang dikelola masyarakat, penyediaan bibitnya dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Bone Bolango di Gorontalo.
“Pemerintah Provinsi melalui seluruh UPTD KPH se Gorontalo dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo selalu mendukung kegiatan ini dengan melaksanakan pengembangan areal perhutanan sosial sesuai dengan Program dari Pusat KLHK,” papar Fayzal.
Gula semut ini merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang diproduksi oleh Kelompok Tani Hutan “Huyula” Desa Dulamayo Selatan Kecamatan Telaga dan Kelompok Tani Hutan “Puncak Waolo” Kecamatan Telaga Biru.