READ.ID – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, meminta dukungan penuh dari Partai Golkar untuk memperkuat ketahanan fiskal dan perekonomian daerah, di tengah terbatasnya kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo yang hanya berkisar Rp1,7 triliun.
Hal ini disampaikan Gusnar saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) VI DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Minggu (27/07), di Hulontalo Ballroom.
Dalam forum politik tersebut, Gusnar secara terbuka mengungkap tantangan besar yang dihadapi pemerintah provinsi saat ini, terutama menyangkut keterbatasan fiskal untuk memenuhi kebutuhan eksekutif dan legislatif.
Ia menilai kondisi ini membutuhkan dukungan kuat dari seluruh elemen, termasuk Partai Golkar, dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang efektif dan berdampak langsung ke masyarakat.
“Karena APBD kita terbatas, maka strategi pengelolaan harus lebih efisien. Kami ingin fokus pada pemanfaatan sumber daya alam, serta mendorong realisasi investasi. Salah satunya adalah tambang yang akan mulai beroperasi tahun depan,” ujar Gusnar.
Ia menambahkan bahwa ketergantungan terhadap dana transfer pusat sudah tidak cukup untuk menjawab kebutuhan pembangunan daerah. Oleh karena itu, ia berharap adanya perhatian khusus dari kementerian agar lebih banyak program nasional digulirkan di Provinsi Gorontalo.
Menurut Gusnar, penguatan ekonomi daerah tak melulu harus melalui APBD. Sepanjang program pembangunan berdampak langsung bagi masyarakat, sinergi antara pemerintah, legislatif, dan kekuatan politik seperti Golkar tetap dibutuhkan.
“Yang penting uangnya ada di tangan rakyat. Kami dan DPRD sudah sepakat, tidak semua harus lewat APBD. Kita butuh terobosan untuk ekonomi yang inklusif,” tegasnya.
Di hadapan para kader dan pengurus Partai Golkar, Gusnar mengajak seluruh pihak untuk tetap menjaga semangat kolektif membangun daerah.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi politik untuk menjawab tantangan fiskal dan membuka ruang pertumbuhan ekonomi yang lebih luas bagi Gorontalo.
