READ.ID – Gubernur Gusnar Ismail meminta Bulog Cabang Gorontalo untuk memantau dan mengawasi pengukuran kadar air jagung.
Hal itu disampaikan Gusnar saat menerima audiensi Kepala Bulog Sulawesi Utara-Gorontalo (SulutGo) di rumah jabatan gubernur, Senin (10/3/2025).
Gusnar mengungkapkan, kadar air jagung ini selalu menjadi persoalan yang merugikan petani. Kejadian di lapangan, kadar air yang sudah diukur petani sering kali tidak sama dan lebih tinggi setelah dilakukan pengukuran di gudang pengumpul jagung.
“Menurut petani sudah diukur kadar air 14 persen, tapi ketika dibawa ke gudang, kadar airnya lebih tinggi sehingga harganya juga jatuh. Saya minta ada petugas lapangan Bulog dan Dinas Pertanian di gudang pengumpul jagung untuk mengawasi pengukuran kadar air,” kata Gusnar Ismail.
Gubernur menambahkan, jika terjadi perbedaan kadar air hasil ukuran petani dan gudang pengumpul, Bulog harus segera turun tangan dan melakukan pengukuran di tempat. Kalau kadar airnya 14 persen, langsung diangkut ke gudang Bulog dengan harga pembelian Rp5.500 per kilogram.
“Jangan lagi kita dipermainkan oleh kadar air ini. Kasihan petani yang dirugikan, sudah jauh-jauh ke gudang, harganya justru jatuh. Sekarang di situ peran Bulog, kalau kadar airnya 14 persen akan dibeli dengan harga menguntungkan petani,” tutur Gusnar.
Bulog akan membeli jagung petani yang kadar airnya 14 persen dengan harga Rp5.500 per kilogram. Bulog menyiapkan anggaran sebesar Rp143 miliar untuk membeli 26.000 ton jagung petani.