READ.ID – Memasuki akhir triwulan pertama tahun 2025 sektor pertanian di Provinsi Gorontalo terus bergeliat. Dua bukti nyata terlihat pada hari ini, Minggu (16/3/2025). Provinsi Gorontalo mengirim 301 ekor ternak sapi ke pulau Kalimantan serta 14.000 ton jagung ke Jakarta dan Padang.
Pengiriman dua komoditi unggulan Gorontalo itu dilepas oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail di dua pelabuhan yang berbeda yakni Kwandang dan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara. Rinciannya 118 ekor sapi menuju ke Kalimantan Timur dan 183 ekor ke Kalimantan Utara. Sementara untuk jagung, 8.000 ton ke Padang dan 6.000 ton ke Jakarta.
Gubernur Gusnar menilai sektor pertanian yang bergeliat menjadi pertanda baik untuk ekonomi daerah. Hal itu sejalan dengan visinya menjadikan Gorontalo Maju dan Sejahtera dengan salah satu program prioritas menjadi daerah agromaritim.
“Kenapa optimis? Karena sebagian besar masyarakat kita bergerak di bidang pertanian baik pertanian pangan maupun peternakan. Jagung dan ternak saling mengisi nah itu yang kita dorong,” kata Gusnar Ismail saat melepas pengiriman sapi.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo tahun 2024 sebesar 4,13 persen. Angka ini masih kurang jika dibandingkan tahun 2023 sebesar 4,50 persen. Konsep agromaritim yang inklusif diyakini mampu mendongkrak angka tersebut di tahun 2025.
“Tantangan kita industri pengolahan hasil pertanian. Kita ingin banyak investasi masuk untuk industri pengolahan daging dan jagung ini supaya nilai jualnya meningkat,” imbuhnya.
Rasa optimis juga datang dari pengusaha jagung. Komisaris PT. Gorontalo Pangan Sejahtera, Suwandi menilai produksi jagung Gorontalo cukup baik di awal tahun 2025. Harga jagung juga sangat baik di angka Rp5.500 per kg dengan kadar air 14 persen.
“53.000 jagung yang dikirim itu menurut saya sudah cukup baik ya, karena ini juga belum semua panen kan. Jadi sebagai pengusaha kami optimis produksi jagung bisa terus meningkat paling tidak sama dengan tahun sebelumnya di angka 500-600 ribu ton,” kata Suwandi.