READ.ID – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, memaparkan kondisi Balai Latihan Kerja (BLK) yang telah selesai dibangun, namun hingga kini belum memiliki alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk operasionalnya.
Paparan itu disampaikan Gusnar dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI pada reses masa persidangan IV tahun 2025 di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Senin (11/08).
Gusnar menekankan pentingnya percepatan pemanfaatan BLK agar tidak terbengkalai.
“Saya khawatir gedung ini makin lama makin susut. Kalau tidak segera difungsikan, bisa saja dialihkan untuk keperluan lain,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Gorontalo telah menyiapkan anggaran tahun 2026 yang difokuskan pada pelatihan keterampilan di bidang pertambangan. Pelatihan ini mencakup teknisi kendaraan berat yang digunakan di area tambang.
Gusnar memaparkan, saat ini terdapat dua kawasan pertambangan besar di Gorontalo. Di bagian timur, dikelola oleh Gorontalo Mineral dan Bumi Resources. Sementara di bagian barat, Pani Gold dan Merdeka Copper, yang dijadwalkan mulai memproduksi emas pada Februari 2026.
“Peluang kerja di sektor ini besar. Maka kita harus mempersiapkan tenaga kerja lokal agar mereka menjadi prioritas dalam perekrutan,” pungkasnya.