READ.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno menghadiri acara Santri Digitalpreneur Indonesia 2024, “Generasi Kreatif, Berdaya Saing”, Minggu (23/6/2024), yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo.
Acara ini, merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.
Adapun, tujuan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 mencakup mencetak santri yang berkarakter kuat dan berintegritas dalam berkarya, memberdayakan santri unggulan agar kompetitif di industri kreatif dan digital, serta menjadikan santri modern yang tetap mengutamakan akhlakul karimah.
Di masa depan, santri diharapkan dapat menjadi produsen informasi dan literasi, serta penggerak konten dan produk berkualitas yang bernilai Islami.
Pada tahun ke-4 ini, Kegiatan Pelatihan Santri DigitalPreneur Indonesia diadakan kembali di 10 kabupaten/kota terpilih, yaitu Lombok Barat, Balikpapan, Sukabumi, Banyuwangi, Gorontalo, Padang Panjang, Surakarta, Wajo, Gresik dan Pekanbaru.
Maka pada saat ini terpilihlah Pondok Pesantren Al Huda Gorontalo yang terletak di Jalan Kiai Mojo, Limba B, Kota Sel., Kota Gorontalo, Gorontalo. Pesantren ini didirikan pada tahun 1984, oleh KH. Ahmad Thoyib.
Pemilihan peserta didasarkan pada minat para santri terhadap proses kreatif dan digitalisasi. Harapannya, para santri yang memiliki minat, pengetahuan, atau bahkan telah memiliki karya, dapat meningkatkan kemampuan mereka melalui kegiatan ini. Di setiap kota, Santri Digitalpreneur Indonesia akan menjaring 50 orang peserta dari 10 pesantren yang akan mengikuti pelatihan selama 4 hari.
Setiap pesantren akan tergabung menjadi 1 kelompok beranggotakan 5 orang, dan diminta untuk menghasilkan 1 konten. Karya terbaik dari masing-masing kota nantinya akan dipamerkan pada Demo Day di Jakarta.
Dengan diadakannya program tahun ini, diharapkan akan lebih memaksimalkan proses pelatihan dari mentor-mentor profesional terbaik di bidang kreatif dan digital.
Serta kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan PM Entertainment, dapat membuka peluang bagi santri dan pesantren yang memiliki potensi kreatif untuk memasuki industri kreatif digital entertainment. PME adalah sub aggregator, membantu konten kreator santri dan pesantren dalam hal konsep dan strategi, promosi, optimasi, pengelolaan aset digital dan distribusi.
Pada Santri DigitalPreneur Indonesia di Gorontalo, hadir pula super mentor, Tatas Bagus Tiandi, seorang pendiri komunitas “Teman Baik” yang menggerakkan banyak orang melalui sosial media.
Komunitas ini merupakan gerakan sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan aksi sosial di masyarakat melalui berbagai program. Pergerakannya ini disebarluaskan melalui sosial media, sehingga dapat memberikan motivasi serta inspirasi ke masyarakat luas dalam konten yang bermanfaat.
Harapannya para santri yang telah mengikuti kegiatan pelatihan Santri DigitalPreneur dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi.
Serta para santri juga mampu menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif.
Dengan keterampilan digital yang dimiliki serta pelatihan ini, semoga para santri dapat menjadi pionir dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun komunitas online yang positif dan memiliki pengaruh bagi perkembangan Islam di Indonesia.