READ.ID – Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menghadiri Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kabupaten Pohuwato yang digelar di Desa Bunto, Kecamatan Popayato Timur, pada Selasa (23/07/2024).
Disampaikan Suharsi, PIN Polio tersebut merupakan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dilakukan serentak diseluruh wilayah Indonesia
Suharsi Igirisa menegaskan pentingnya pelaksanaan Imunisasi Polio terhadap anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Pandemi Covid-19 selama 2021-2022 telah mengganggu program imunisasi rutin kita. Maka dari itu, imunisasi polio ini sangat penting untuk memastikan anak-anak kita terlindungi dari penyakit yang mematikan ini,”ungkapnya
Suharsi menjelaskan, vaksin polio penting diberikan untuk mencegah munculnya kembali kasus polio. Imunisasi yang tidak berkesinambungan dapat meningkatkan risiko penyebaran polio.
Olehnya, Suharsi juga, mengajak para orang tua dan jajaran Dinas Kesehatan untuk proaktif membawa anak-anak ke puskesmas atau lokasi imunisasi terdekat.
“Imunisasi polio sangat penting untuk mencegah penyakit yang mematikan ini, yang bisa menyebar melalui makanan dan kontak fisik,”tuturnya
Selanjutnya, menurut Suharsi polio tidak hanya mengancam anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Oleh karena itu, kegiatan imunisasi seperti ini sangat penting untuk dihadiri dan disosialisasikan kepada masyarakat.
Melalui peringatan 40 tahun Hari Anak Nasional ini, Suharsi juga berharap, seluruh masyarakat Kabupaten Pohuwato memberikan perhatian penuh kepada anak-anak, terutama dalam hal gizi dan pertumbuhan.
“Semoga anak-anak kita tumbuh cerdas dan menjadi penerus bangsa yang membanggakan,”terangnya
Sementara itu, Kadis Kesehatan Pohuwato, Fidi Mustafa mengatakan, bahwa PIN Polio dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan khusus di Kabupaten Pohuwato akan dilakukan dalam dua tahap.
“Tahap pertama dilaksanakan mulai hari ini hingga sepekan ke depan, dan tahap kedua akan dilakukan pada bulan Agustus,”imbuhnya
Lebih jauh, Fidi menambahkan Pin Polio merupakan program rutin yang kembali digencarkan mengingat adanya peningkatan kasus polio sejak 2022, terutama di Papua.
“Imunisasi yang tidak berkesinambungan dapat meningkatkan risiko penyebaran polio. Oleh karena itu, kami mengajak para orang tua untuk proaktif membawa anak-anak ke puskesmas atau lokasi imunisasi terdekat,” pungkasnya.