READ.ID – Menghadiri gelaran sidang adat dan pengukuhan pemangku adat baru di tingkat Kabupaten Pohuwato, Bupati Saipul Mbuinga sampaikan nilai-nilai demokrasi dalam majelis adat Gorontalo.
Bertempat di Rumah Adat Pohiwato, kegiatan sidang adat tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Suharsi Igirisa, Sekda Iskandar Datau, Kadhi Lohulondalo, ba’ate lolimuto loloopu to Boalemo, para imam, baate imamu, imam besar Masjid Agung dan jajaran forkopimda serta Pemangku adat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato, Selasa (28/12/2021).
Dihadapan hadirin Saipul Mbuingamenyampaikan, sejak dahulu para leluhur dalam pengambilan keputusan selalu merumuskan secara bersama apa yang menjadi kesepakatan, melalui sidang adat yang mualia dimana, hal itu menandakan inti dari nilai-nilai demokrasi sudah tertanam sejak lama.
“unsur syara’a atau pemuda agama yang terhimpun dalam ikatan kokoh palsafa adat Gorontalo, yang kita ketahui bersama adat bersendikan syara dan syara bersendikan kitabullah al-qur’an,” ungkapnya
Selanjutnya, Bupati Pohuwato itu menjelaskan, masyarakat Gorontalo merupakan insan yang selalu memegang prinsip adat istiadat dalam setiap aspek kehidupan, perihal perayaan hari-hati besar keagamaan, kelahiran, syukuran pernikahan kesemuanya di bungkus dengan tatacara adat.
Olehnya, Saipul Mbuinga meminta kepada seluruh pemangku adat untuk terus memepertahankan serta melestarikan kepada generasi selanjunya, agar apa yang menjadi peninggalan leluhur tersebut dapat terus di jalankan dan dirasakan.
“Tata upacara adat istiadat gorontalo merupakan warisan mutiara perdaban leluhur kita, yang hari ini masi relefansi dengan suasana zaman yang terus kita pertahankan dan kita lestarikan, sebagai warisan budaya yang sangat besar nilainya,”pungkasnya
(JK/Read)