READ.ID – Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, menjadi irup upacara Peringatan 81 tahun Hari Patriotik 23 Januari 1942 bertempat di Halaman Kantor Bupati Bone Bolango, (23/1/2023).
Bertindak sebagai Perwira Upacara Mayor Inf Ekhsan Sobari, jabatan sehari hari Pasi 109 Kodim 1304 Gorontalo. Komandan Upacara dipimpin oleh Letkol CHB Rahmad, jabatan Danden Hub Korem 133/NWB.
Selain pengibaran bendera merah putih dan hening cipta, upacara hari patriotik diisi dengan pembacaan Pancasila oleh Irup, pembacaan UUD 1945 oleh Zikal Hasan, Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Gorontalo, serta pembacaan Lintas Sejarah Patriotik oleh Rahmat Mohammad pengurus pemuda pancasila Provinsi Gorontalo.
Peristiwa tanggal 23 Januari 1942 menjadi potret sifat nasionalisme dan patriotik yang sangat besar dari putra putri Gorontalo untuk bergabung dengan negara Indonesia. Tidak heran jika peristiwa itu membuat Gorontalo diingat sebagai salah satu daerah yang memiliki peran penting dalam memberikan contoh bagi daerah-daerah lain, guna merebut kemerdekaan dan kebebasannya dari penjajahan.
“Peristiwa heroik dalam mengusir penjajah dibumi Gorontalo, menjadi catatan sejarah yang harus kita lestarikan. Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, dimulai dari Gorontalo pada tanggal 23 Januari 1942 dapat kami pinjam istilah “Merdeka Sebelum Merdeka”. Slogan ini selamanya menjadi pemicu bagi seluruh anak bangsa terutama di Gorontalo,” kata Penjagub dalam amanatnya
Peringatan Hari Patriotik tahun ini lanjut penjagub, dilaksanakan dalam bentuk agak berbeda dari tahun sebelumnya. Salah satunya adalah lokasi pelaksanaan upacara yang saat ini dilaksanakan di Kabupaten Bone Bolango, sebagai daerah lintas sejarah perjuangan Pahlawan Nasional Nani Wartabone. Selanjutnya upacara Hari Patriotik ini akan akan digilir ke Kabupaten/Kota lainnya.
“Oleh karena itu, semangat Pahlawan Nasional Nani Wartabone yang dengan gagah berani mengusir penjajah dan mengibarkan bendera merah putih dibumi Gorontalo, perlu kita lestarikan dan kita kembangkan dalam penyelenggaraan pemerintahan juga dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
Usai upacara dilaksanakan pula pembentangan bendera merah putih dengan panjang 23 meter, oleh peserta Kirab. Diserahkan pula piagam penghargaan kepada para pejuang 23 Januari 1942 yang diwakili ahli waris.
Napak tilas perjuangan Nani Wartabone, Kirab Bendera Pusaka, ziarah ke taman makam pahlawan, sekaligus menyaksikan pameran senjata dan nonton bareng film dokumenter sejarah Hari Patriotik melengkapi rangkaian kegiatan peringatan 23 Januari 1942.