READ.ID – Hamzah Sidik mantan Ketua KNPI Provinsi Gorontalo yang juga bagian dari Jamaah Tabligh (JT) Provinsi Gorontalo mendampingi JT memberikan klarifikasi terkait fasilitas selama proses karantina COVID-19 di Asrama Haji Gorontalo.
“Alhamdulillah dan patut kami syukuri dari hampir 200 orang yang dikarantina, sebagian besar dari mereka telah dinyatakan negatif COVID-19, sesuai protokol pelayanan kesehatan,” Kata Hamzah Sidik.
Terkait dengan kedatangan para JT ke Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, selain mengucapkan terimakasih atas pelayanan Pemerintah Provinsi Gorontalo, selama fase isolasi.
Juga ingin menyampaikan beberapa harapan termasuk klarifikasi atas tulisan Alyun Hippy (AH) “Kejahatan Kemanusiaan di Fasilitas Isolasi ODP Covid 9 di Asrama Haji Gorontalo”.
“Saya sempat memfasilitasi mereka (JT) untuk berbicara dengan Gubernur Rusli Habibie, meskipun hanya lewat Videocall,” Kata Hamzah.
Menurutnya mereka membantah telah memberikan keterangan terkait opini pribadi AH yang Menuliskan bahwa “Mereka Merasa Sedang di Giring Dalam Lobang Kematian Bukan oleh Virus Corona melainkan oleh Kelaparan”.
“Kalimat seperti itu tidak pernah keluar dari mulut mereka khususnya dari Jamaah berinisial FI,” Tegas Hamzah.
Sementara itu VG salah seorang JT yang sempat menjalankan karantina di Asrama Haji Gorontalo, mengatakan bahwa, apa yang mereka rasakan tidak seperti tudingan atau tulisan AH.
“Kami tidak ada niat menjatuhkan pemerintah, dihari pertama saat karantina, ibarat mau perang, kami kelabakan karena tidak membawa perlengkapan,” Ujar VG.
Namun di hari kedua karantina di Asrama Haji Gorontalo, semua fasilitas tersedia, bahkan kami tidak ada kekurangan makanan, pelayanan sangat baik.
“Kami tidak dalam kapasitas membela siapa-siapa, tapi kami akan ungkapkan fakta sebenarnya seperti apa pelayanan di Asrama Haji selama proses karantina, dan kami tidak ada kekurangan apanpun selama proses karantina,” Tegas VG.
Alyun Hippy, ketika dihubungi terkait hal tersebut, nomor handphonenya tidak aktif. (RL/Read)