READ.ID – Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik menyoroti usulan anggaran Rp 3,5 Miliar dari Dinas Perindagkop untuk pembebasan lahan rest area.
Menurut Hamzah, anggaran tersebut cukup besar dan sebelumnya tidak pernah dikomunikasikan oleh pihak eksekutif, sehingga patut dipertanyakan.
“Pertama rest areanya dimana, dan kajiannya bagaimana. Kajian ini kan bisa nanti soal ekonomi, lingkungan, sosial dan lainnya sebagainya,” ujar Hamzah Sidik.
Hamzah mengatakan, usulan anggaran yang terbilang cukup besar Rp 3,5 Miliar itu ditambah kondisi daerah yang mengalami defisit, tentu perlu ada kajian yang matang.
“Sudah ada kajiannya atau tidak, jangan sampai program ini yang tiba saat tiba akal. Jangan sampai buat kita curiga terhadap orientasi dinas koperindag,” tegas Hamzah.
Kata Hamzah bicara soal tanah sering kali banyak terjadi permasalahan. Salah satunya pasar jajan yang tujuannya menghidupkan ekonomi masyarakat yang ada disitu.
Bahkan dirinya menyebut Wakil Bupati pada saat itu sudah membuat buat plan, setiap malam Minggu untuk seluruh dinas meramaikan lokasi tersebut.
“Apa yang terjadi? Nihil hanya satu kali terjadi. cuman satu kali tampil setelah itu tidak ada. Padahal itu tanah yang sangat strategis dan berada di pusat kota yaitu di desa Moluo,” tukasnya.
“Kita mau tanya dulu lokasinya dimana. Mau taruh dimana pembebasan lahan ini. Ini kan sudah jelas akan ada lahan yang akan dibebaskan,” tandasnya.