READ.ID,- Ketua DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika, Samsi Pomalingo mengatakan bahwa hari paskah yang jatuh pada tanggal 19 April 2019 tersebut merupakan salah satu bentuk solidaritas kemanusiaan.
Karena menurutnya hari paskah dalam perspektif keagamaan Kristen bukan hanya sekadar rutinitas belaka. Namun hari paskah merupakan sebuah ritual dalam mengorbankan dirinya sebagai anak domba Tuhan untuk melakukan penebusan atas dosa-dosa yang pernah dilakukan umatnya.
“Kalau dari sisi sosiologis sebetulnya, Yesus mengajarkan bagaimana membangun relasi kemanusiaan. Oleh karenanya hari raya paskah bagi umat kristiani sangat bermakna,” ujar Samsi, Jumat (19/4/2019), saat ditemui di kediamannya.
Ia juga menyesalkan bahwa pada momentum pemilu kemarin ada kelompok-kelompok tertentu yang mencoba menggiring isu agama pada kepentingan politik sesaat. Sehingga hal demikian justru merusak sakralitas dalam beragama.
“Agama justru tidak lagi menjadi instrumen pemersatu bangsa, sebaliknya telah menjadi perusak relasi kemanusiaan. Padahal inti agama adalah mengajarkan umatnya untuk damai dan bersaudara,” kata Samsi.
Sehingga Ketua DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika, itu berharap dengan spirit hari paskah tersebut akan merajut kembali subtansi relasi kemanusiaan. Tidak hanya bagi umat Kristiani, namun juga antar sesama umat beragama di Indonesia.****