READ.ID – Tanaman Obat Keluarga saat ini kurang dibudidayakan karena digantikan oleh tanaman hias. Hal tersebut melatarbelakangi Himpunan Mahasiswa Farmasi UNG untuk melestarikan dan mengembangkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai herbal berbasis potensi lokal untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kelurahan Hutuo, Kabupaten Gorontalo.
Ketua Tim Pelestarian dan Pengembangan TOGA Sebagai Herbal Berbasis Potensi Lokal Nabilah Aulia Ibrahim mengatakan bahwa program tersebut merupakan Program Penguatan Kapasitas Ormawa yang bertujuan untuk pelestarian dan pemanfaatan TOGA untuk menghasilkan produk herbal unggulan Kelurahan Hutuo dengan pemanfaatan potensi lokal sehingga tercipta peningkatan derajat kesehatan dan ekonomi masyarakat dan peningkatan kapasitas Ormawa melalui tim pengusul.
“Indikator keberhasilan pada program ini adalah tersusunnya peta potensi TOGA sebagai herbal untuk preventif kuratif, dan promotive kesehatan, adanya Kampung Konservasi TOGA, tersusunnya kelompok-kelompok pengembangan TOGA di tiap lingkungan Kelurahan Hutuo, adanya Biodiversitas TOGA di Kelurahan Hutuo, terciptanya produk herbal dari pemanfaatan TOGA sebagai produk unggulan Kelurahan Hutuo,” jelasnya.
Selain itu, adanya cafe herbal di Kelurahan Hutuo, terbentuknya Kampung Wisata Herbal dari pemanfaatan dan pengolahan TOGA di Kelurahan Hutuo, peningkatan kompetensi mahasiswa pelaksana PPK Ormawa, dan peningkatan kapasitas organisasi kemahasiswaan.