Hindari Figur Bermasalah Hukum, Aktivis Minta RUPS Bank Sulut-Go Bersikap Tegas

READ.ID,- Menjelang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Sulut-Go, pembahasan mengenai nama-nama calon Direksi dan Komisaris mulai mencuat ke publik. Proses ini diprediksi akan berlangsung dinamis dan berpotensi memicu perdebatan serius di antara para pemegang saham.

Menanggapi isu tersebut, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo, Rolan Abdullah, menyampaikan pernyataan tegas agar para pemegang saham menghindari pengusulan nama-nama yang memiliki rekam jejak hukum yang dipertanyakan.

“Saya meminta kepada para pemegang saham untuk tidak merekomendasikan nama yang diduga memiliki masalah hukum,” ujar Rolan kepada media.

Ia menjelaskan bahwa integritas calon sangat penting untuk menjaga citra dan kredibilitas institusi keuangan seperti Bank Sulut-Go di mata publik. Rolan menambahkan, apabila terdapat calon yang pernah beberapa kali dipanggil oleh aparat penegak hukum untuk dimintai keterangan dalam kasus korupsi, maka sebaiknya nama tersebut tidak dipertimbangkan dalam proses seleksi.

“Saya mendapatkan informasi ada nama calon yang sudah berulang kali dipanggil kejaksaan untuk dimintai keterangannya terkait kasus korupsi. Sebaiknya yang bersangkutan tidak direkomendasikan oleh para pemegang saham,” lanjutnya.

Adapun sejumlah nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Komisaris antara lain Fedriyanto Koniyo, Rania Riris Ismail, dan Marten Taha. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Bank Sulut-Go maupun pemegang saham terkait kebenaran informasi tersebut.

RUPS Luar Biasa Bank Sulut-Go diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang tidak hanya mempertimbangkan aspek politis, tetapi juga aspek profesionalisme dan integritas para calon yang akan mengisi posisi strategis di tubuh bank daerah tersebut.*****

Baca berita kami lainnya di