READ.ID – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah menginginkan warga di desa taman wisata Olele, Kabupaten Bone Bolango hasilkan produk kerajinan tangan.
Menurut Idah hal ini perlu dilakukan, mengingat taman laut Olele merupakan salah satu wisata yang sangat terkenal di Gorontalo.
“Olele ini dianggap sebagai “Surga yang tersembunyi” karena keindahan lautnya. Pasir putih dan terumbu karang yang mempesona, hingga keindahan biota lautnya telah menarik banyak wisatawan domestik maupun manca negara. Olehnya, harusnya kita bisa memanfaatkan ini. Misalnya kita harus bisa menjual produk apa yang menjadi khas olele,” Kata Idah disel-sela kunjungannya sebagai anggota DPR RI di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Jumat, (13/3).
Istri Gubernur Gorontalo ini menambahkan, Desa Olele memang mendapat bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan daerahnya sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Provinsi Gorontalo. Namun itu belum cukup, untuk mengcover semua kebutuhan agar Desa Olele, menjadi destinasi wisata yang lebih lengkap.
“Yah disini itu, belum ada aksesoris dan cinderamata unik dan kreatif yang mencirikan wisata Olele. Padahal umumnya banyak daerah wisata lain telah memiliki berbagai produk kreatif, yang dapat digunakan sebagai ole-ole khas wisata mereka. Produk kreatif tersebut biasanya hasil karya masyarakat setempat. Makannya hari ini saya kesini, membawah tim membantu masyarakat Olele belajar membuat produk kreatif kerajinan tangan (handi craft),” ungkapnya.
Tidak sampai disitu, rencananya dua orang instruktur profesional yang didatangkan Idah untuk melatih masyarkat Desa Olele ini, dipastikan akan terus membimbing masyarakat desa olele hingga mereka yang diajari, benar-benar mahir menghasilkan berbagai produk kerajinan tangan berkualitas.
“Ini juga diharapkan bukan saja akan membuat masyarakat Desa Olele bisa membuat berbagai produk unik bernilai komersial, tapi juga akan membangun branding dan memperkuat citra Olele. Juga agar supaya bisa membantu ekonomi kerakyatan masyarakat desa,” tutupnya. (Adv/RL/Read).