READ.ID – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie berbagi kisah perjalanan panjangnya di gerakan pramuka dalam sesi Jumpa Tokoh pada Peran Saka Nasional 2025, Rabu malam (5/11/2025). Kegiatan ini berlangsung di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, dan telah memasuki hari ketiga pelaksanaan.
Di hadapan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, Idah mengisahkan bahwa dirinya telah aktif di pramuka sejak tingkat siaga. Saat SMA, ia sudah menjadi pembina siaga, dan ketika kuliah pun tetap terlibat aktif.
Setelah menjadi Aparatur Sipil Negara, Idah juga masih mengajar pramuka hingga kemudian dipercaya memimpin gerakan pramuka di Gorontalo setelah pindah pada tahun 2002. Ketua Kwarda sejak 2013-2023 ini juga pernah mengikuti kegiatan pramuka nasional hingga internasional seperti Jambore Dunia di Jepang.
“Pramuka ini mengajarkan kita sebuah kedisipinan dan tanggung jawab. Pramuka ini mempunyai sebuah masa depan karena dengan pramuka kalian dididik sebagai anak-anak bangsa yang mempunyai jiwa patriotisme dan jiwa kepemimpinan,” kata Idah.
Dalam dialog tersebut, Idah juga menceritakan hobinya mendaki gunung pada masa muda. Ia pernah mendaki Gunung Merbabu, Semeru, dan Lawu. Menurutnya, kegiatan pendakian mengajarkan ketangguhan, disiplin, kebersamaan, serta pentingnya menjaga emosi dan kekompakan dalam sebuah tim.
Idah menegaskan bahwa pramuka memiliki nilai pendidikan yang kuat dalam membentuk karakter generasi muda. Melalui Trisatya dan Dasa Darma, pramuka menanamkan jiwa patriotisme, kepemimpinan, tanggung jawab, kejujuran, serta kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
Sesi tanya jawab berlangsung antusias dengan peserta dari Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Gorontalo. Pertanyaan berkisar tentang pendakian gunung, penguatan organisasi pramuka di tingkat remaja dan mahasiswa, serta motivasi mempertahankan kiprah dalam pramuka hingga dewasa.
“Saya yakin adik-adik yang aktif ikut kegiatan pramuka, sudah mempunyai cita-cita yang mulia. Seperti menjaga NKR. Kemudian memiliki tenggang rasa dan tentunya jiwa nasionalismenya sangat tinggi,” ujar Idah saat diwawancarai.
Terakhir, Idah menilai penyelenggaraan Peran Saka Nasional 2025 di Gorontalo berjalan baik sejak pembukaan. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjaga kesehatan dan kekompakan agar kegiatan dapat berjalan sukses hingga penutupan pada 9 November mendatang.











