Idah Syahidah Berhasil Perjuangkan Anggaran Rp3 Miliar untuk Gorontalo

READ.ID – Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia (DPR-RI), Idah Syahidah Rusli Habibie, berhasil memperjuangkan anggaran lebih dari Rp3 miliar dari pemerintah pusat untuk berbagai program di Provinsi Gorontalo.

“Seharusnya anggaran yang saya perjuangkan di Jakarta, untuk Provinsi Gorontalo lebih dari itu. Namun karena situasi pandemi Covid-19, terjadi refocusing anggaran, menyebabkan berkurang dan tertundanya beberapa program yang sudah saya perjuangkan,” kata Idah Syahidah, di Jakarta, Kamis (2/9/2021).


banner 468x60

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, beberapa program tersebut yaitu renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), bantuan untuk anak-anak yatim yang ditinggalkan orang tua karena Covid-19 dan penyebab lainnya. Program keserasian sosial dan kearifan lokal yang bertujuan untuk merekatkan kesetiakawanan masyarakat dan mencegah konflik.

Kemudian, sarana dan prasarana untuk madrasah tingkat ibtidaiyah hingga aliyah. Juga bantuan operasional, rehabilitasi dan sanitasi untuk madrasah diniyah dan pondok pesantren.

Idah yang juga Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini menjelaskan, untuk anggaran Rutilahu saat ini dipersiapkan untuk 100 unit rumah di Kabupaten Gorontalo.

Proses ini menurutnya, akan berjalan dalam waktu dekat karena sudah dilakukan verifikasi oleh tim dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI beberapa hari lalu.

“Seharusnya lebih dari 100 Kader Pembangunan Manusia (KPM) , namun karena refocusing anggaran ini terjadi pengurangan dan penundaan jumlah yang disetujui. Ini murni usulan para anggota legislatif Fraksi Partai Golkar di Kabupaten Gorontalo, yang saya perjuangkan di Jakarta. Ini juga diakui oleh Kemensos sebagai usulan dari legislator. Alhamdulillah prosesnya berjalan dengan cepat tidak lebih dari tiga bulan sudah diproses,” tutur Idah Syahidah.

Tidak hanya itu, saat pandemi Covid-19 ini, Idah melihat banyak anak-anak yang menjadi yatim atau piatu karena orang tuanya meninggal. Ia pun, berusaha mendapatkan dukungan anggaran untuk mereka.

Hingga akhirnya diberikan dukungan oleh Kemensos, untuk dikucurkan kepada anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 dan penyebab lainnya.

Selain itu ditambahkan Idah, ia juga selalu memperjuangkan agar lembaga-lembaga pendidikan keagamaan Islam di Provinsi Gorontalo mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Karenanya, di Kementerian Agama (Kemenag), Idah berjuang untuk mendapatkan kucuran anggaran.

“Terkait dengan anggaran untuk madrasah dan pondok pesantren, meski tidak sebesar tahun 2020. Namun Insya Allah, sedikitnya anggaran Rp763 juta akan dikucurkan ke lembaga-lembaga yang sudah diusulkan ke Kemenag RI,” tambah Idah Syahidah.

Idah juga menuturkan, untuk mendapatkan anggaran ini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun syukurnya, ia diberikan kemudahan-kemudahan dalam prosesnya. Sehingga dalam waktu dekat, semua program itu akan dilaksanakan di Provinsi Gorontalo.

“Terima kasih atas semua doa dan dukungannya, juga Dinas Sosial tingkat Provinsi dan Kabupaten Gorontalo yang telah mendukung proses verifikasi calon penerima bantuan Rutilahu oleh tim Kemensos RI. Serta para anggota legislatif Fraksi Partai Golkar di DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota se-Provinsi Gorontalo,” pungkas Idah.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90