READ.ID – Ikan Sagela atau (ikan roa) telah menjadi makanan khas orang Gorontalo saat ini. Sepertinya, tidak akan lengkap rasanya bila menyantap suatu makanan tidak bersamaan dengan ikan yang diolah dengan cara di asapi tersebut.
Kepala Dinas (Kadis) Pangan Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Gorontalo bahwa Ikan Sagela aman untuk dikonsumsi. Sebab setelah diuji oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Ikan Sagela ini memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh di antaranya: Asam Amino Esensial, Vitamin A, Kalsium, Fosfor, Kalium, Kalori, Natrium, Ferum, Vitamin C dan Lemak.
“Dalam waktu dekat ini kita akan melaksanakan satu kegiatan lagi yaitu; “Gelar Sagela,” ujar Sila, Senin (26/8).
Menurutnya, selain Ikan Sagela mempunyai manfaat yang tinggi bagi kesehatan tubuh manusia, pihaknya juga telah menetapkan Ikan Sagela tersebut menjadi salah satu produk pangan lokal Gorontalo; yang nantinya ini akan memperkuat ketahanan pola produksi pangan di Provinsi Gorontalo.
“Ini intruksi dari beliau pak Gubernur Gorontalo untuk terus mengangkat pangan lokal di daerah ini,” ucapnya.
Namun untuk mensukseskan sosialisasi pangan lokal tradisional ini lanjut Sila, membutuhkan kerjasama lintas sektoral tidak hanya tanggung jawab Dinas Pangan.
“Kami hanya mengambil bagian di bidang keamanan konsumsi dan sosialisasi kepada masyarakat. Kalau terkait pengembangan UKM dan pemasarannya, itu adalah tugas Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kumperindag),” kata Sila.
Ia menjelaskan ada dua hal yang memperkuat pangan di suatu daerah yang berasal dari sumbernya hayati, yaitu; dari perikanan dan pertanian.
“Nah Ikan Sagela ini adalah komoditi perikanan yang dijadikan salah satu kebijakan oleh Dinas Pangan Provinsi Gorontalo untuk dikembangkan. Sebab keberhasilan ketahanan pangan suatu daerah, juga dilihat dari pengembangan pangan lokal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Ikan Sagela nanti akan dibuatkan gerai. Namun dalam mewujudkan hal tersebut membutuhkan, perencanaan, kerjasama, maupun koordinasi yang intens antara lintas sektor.