Indra Gobel: “Atu Pato” Warisan Budaya yang Harus Dijaga

READ.ID – Pelaksanaan gebyar ketupat yang digelar Orang Tanggida’a ditutup secara resmi oleh Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel, Senin (7/4/2025).

Dalam sambutannya, Indra Gobel mengungkapkan kebahagiaannya bisa turut merayakan lebaran ketupat bersama warga. Ia menyebut tahun ini menjadi pengalaman pertamanya merayakan secara langsung rangkaian perayaan Ramadan, Idulfitri, hingga lebaran ketupat di kampung halaman.

banner 468x60

“Saya bangga bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dalam merayakan budaya kita. Sejak pagi saya sudah keliling ke berbagai tempat, mulai dari Ololalo membuka lomba speedboat, tarik tambang di laut, hingga manjat pohon pisang, lalu ke Tambo’o menyaksikan balapan katinting,” kata dia.

“Dan malam ini kita rayakan di lapangan ini dengan kemasan yang berbeda, tapi semangat yang sama,” tambah Indra.

Dalam kesempatan itu, Indra juga menyebut pentingnya pelestarian budaya lokal seperti Atu Pato (Ketupat), yang menurutnya merupakan inti dari perayaan Ketupat di Gorontalo.

Indra mengajak para pemuda untuk belajar dan menggali warisan budaya yang diwariskan oleh para orang tua, agar tidak punah ditelan zaman.

“Saya baru tahu ternyata Ketupat itu Atu Pato. Ini harus kita jaga. Budaya seperti ini bisa jadi daya tarik wisata yang luar biasa jika dikemas dengan baik. Ini tugas kita bersama, terutama generasi muda,” tegasnya.

Mewakili Pemerintah Kota Gorontalo, Indra juga memohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat, karena masih dalam suasana lebaran, sekaligus menitipkan salam dari Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang berhalangan hadir.

“Pemerintah Kota akan terus support. Tagline kita adalah ‘Torang Bekeng Bae’, tapi malam ini saya tambah: Torang Bekeng Bae , Torang Bekeng Rame, Torang Bekeng Asik,” ungkapnya sambil tersenyum.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60