READ.ID – Bagi Anda sebagai pemula yang ingin terjun ke dunia investasi emas, setidaknya ada tujuh tips yang bisa dijadikan dasar untuk memulai. Tentu selain tujuan investasi adalah memperoleh cuan di kemudian hari, namun jangan lupa mempertimbangkan aspek keamanan; misalnya tidak membeli emas batangan secara sembarang, atau dengan kata lain tidak asal-asalan.
Oleh karena itu, tips-tips di bawah ini kami rekomendasikan untuk Anda jika tertarik memasuki dunia investasi emas, seperti dilansir dari Sahabat Pegadaian:
1. Tentukan tujuan investasi emas
Sebelum memutuskan untuk membeli emas, sebaiknya tentukan dulu tujuan jangka panjang investasi emas ini, apakah untuk dana pendidikan, ibadah haji, atau untuk dana di masa depan. Dengan menentukan tujuannya, paling tidak Anda bisa memperkirakan berapa gram emas yang harus dibeli, sehingga nilainya cukup untuk memenuhi target di masa depan.
Selanjutnya tentukan berapa target investasi emas di masa depan, misalnya untuk biaya pendidikan anak Anda butuh Rp108 juta. Dengan demikian, berdasarkan perkiraan Anda minimal menginvestasikan emas kurang lebih 120 gram. Jika biaya tersebut diharapkan tersedia dalam 10 tahun mendatang, maka setiap bulan perlu menabung 1 gram emas.
2. Ketahui tingkat kemurnian emas
Biar tak salah memilih, kamu juga wajib mengetahui tingkat kemurnian emas. Ada banyak jenis tingkat kemurnian emas, di antaranya adalah 24 karat dan 18 karat. Emas batangan dengan kandungan 24 karat merupakan emas batangan dengan tingkat kemurnian emas paling tinggi, sebab tidak ada campuran dari logam lainnya.
Sedangkan, emas batangan dengan kandungan 18 karat terdiri dari 18 bagian emas serta campuran dari 6 logam lainnya. Nah biar keuntungan yang diperoleh tinggi, Anda bisa memilih emas batangan dengan kandungan 24 karat.
3. Beli emas di tempat yang terpercaya
Saat memutuskan untuk membeli emas batangan, jangan sekali-kali Anda membeli emas secara online yang tidak jelas kredibilitasnya. Sebaiknya, untuk membeli emas batangan di lembaga keuangan yang resmi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
4. Tentukan ukuran emas yang dibeli
Emas batangan ini bentuknya bervariasi, mulai dari ukuran gram yang kecil hingga besar mencapai 1 kilogram. Anda bebas memilih untuk membeli, baik jumlah yang kecil ataupun besar berdasarkan kebutuhan.
Apabila investasi emas batangan hanya sebagai simpanan saja, tidak ada tujuan jangka panjang, sebaiknya beli emas batangan dengan gram yang kecil.
Emas batangan dengan gram kecil lebih mudah dicairkan dibandingkan gram besar, sehingga saat sedang dibutuhkan bisa langsung dijual.
Namun kami menyarankan, alangkah baiknya tujuan investasi emas adalah untuk jangka panjang. Jika begitu, pilihlah ukuran gram emas dengan nilai yang besar, yakni di atas 25 gram.
Alasannya, membeli emas dalam jumlah besar, harganya jauh lebih murah dibandingkan membeli emas batangan dengan nilai gram lebih kecil.
5. Pikirkan tempat penyimpanan emas
Jika memutuskan untuk membeli emas batangan, jangan lupa pikirkan tempat penyimpanan emas yang tepat. Tidak hanya tempat yang aman, namun juga bersih, sehingga tidak membuat emas jadi berjamur atau berkarat.
Sementara kalau Anda ingin menyimpan sendiri di rumah, kamu bisa membeli kotak brankas dengan keamanan yang tinggi. Namun, jika ingin menyimpannya di lembaga keuangan seperti Pegadaian, Anda bisa memanfaatkan layanan Safe Deposite Box dengan biaya tahunan yang sudah ditentukan.
6. Bandingkan harga emas
Sebelum membeli emas, pastikan Anda juga membandingkan harga emas pada masing-masing produsen. Misalnya kamu memantau harga emas di Pegadaian yang menyediakan emas batangan, mulai dari Antam, PT UBS, dan Galeri 24. Ketiga perusahaan ini memberikan harga emas yang berbeda-beda.
Mengapa hal ini penting, agar Anda bisa membandingkan kualitas emas paling terbaik maupun harga di setiap Pegadaian tersebut. Tentu
7. Beli emas saat harga sedang turun
Sebelum membeli emas, kamu juga butuh strategi yang tepat dan tidak bisa asal membelinya. Caranya dengan terus memantau harga emas di pasaran. Beli emas batangan saat harga sedang turun.