READ.ID – Massa Aksi Aliansi Jurnalis Gorontalo mendatangi Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Gorontalo, Kamis (5/10/2023) Pukul 13.11 Wita.
Kedatangan ratusan jurnalis tersebut membawa sejumlah tuntutan diantaranya, meminta salah satu oknum petinggi Polda Gorontalo untuk meminta maaf secara terbuka atas tindakan intimidasi kepada 4 rekan jurnalis saat peliputan dibagian KSPKT.
Selain itu para jurnalis juga menuntut agar kekerasan yang dialami oleh jurnalis di Pohuwato segera diusut tuntas dan para oknum pelaku dapat diberi sanksi.
Massa aksi yang kemudian langsung disambut oleh sejumlah petinggi Polda langsung berupaya melakukan dialog dan meminta beberapa perwakilan Aliansi untuk bertemu dengan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol.
Usai pertemuan dengan beberapa perwakilan termasuk wartawan yang mengalami intimidasi, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Angesta Romano akhirnya keluar.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan jurnalis atas perbuatan salah satu oknum anggota kami saat rekan-rekan melaksanakan tugas peliputan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan akan memanggil yang bersangkutan dan memberikan evaluasi atas perbuatan yang ia lakukan sehingga menyinggung dan melukai perasaan teman-teman jurnalis.
“Jelas ini sebuah kesalahan, saya akan panggil yang bersangkutan dan saya akan evaluasi, sekali lagi saya meminta maaf,” kata Jenderal bintang dua tersebut dihadapan jurnalis.
Tak sampai disitu, Kapolda juga berharap teman-teman jurnalis tidak kapok untuk datang di Mapolda melaksanakan tugas peliputan.
“Tidak ada larangan, kecuali memang pemeriksaan khusus seperti pelecehan dan sebagainya. Pada dasarnya wartawan dilindungi oleh undang-undang Pers dalam bekerja sehingga saya harap rekan-rekan tidak kapok kesini, karena kantor saya ini kantor rekan-rekan juga,” tegas Irjen Pol. AR. Yoyol.
Terakhir Ia juga berjanji pasca adanya insiden kekerasan yang dialami oleh salah satu rekan jurnalis di Pohuwato, ia akan memberikan instruksi.
“Kepada seluruh jajaran humas-humas di jajaran polres-polres saya tegaskan bahwa wartawan, para jurnalis bukanlah musuh justru mereka adalah mitra dalam penyampaian informasi ke masyarakat, sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutupnya.
Massa aksi akhirnya membubarkan diri meski sedikit ada rasa kekecewaan karena oknum yang bersangkutan tidak berada di Mapolda saat aksi.