READ.ID – Indonesia semakin memantapkan posisinya sebagai pemimpin dalam isu keberlanjutan global. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya penyelenggaraan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang berlangsung pada 5-6 September 2024.
Forum yang dihadiri lebih dari 7.000 peserta dari 53 negara ini berhasil menghasilkan 14 Nota Kesepahaman (MoU) yang fokus pada pengembangan energi hijau, transportasi berkelanjutan, dan transisi energi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam pidato penutupnya menekankan pentingnya kolaborasi jangka panjang untuk mengatasi tantangan perubahan iklim. Menurut Luhut, transisi energi memang merupakan proses yang kompleks, namun melalui kerja sama yang erat, berbagai gagasan yang muncul dalam forum ini dapat diwujudkan menjadi aksi nyata.
Deputi Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menambahkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam membangun kolaborasi lintas negara untuk mencari solusi keberlanjutan yang berdampak langsung pada masyarakat. Fokus pada solusi praktis, menurut Rachmat, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global.
Wakil Ketua Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, melihat ISF 2024 sebagai platform yang efektif dalam memobilisasi pendanaan hijau dan mendorong praktik bisnis yang ramah lingkungan.
“ISF 2024 berhasil menjembatani kesenjangan pendanaan untuk bisnis berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan jumlah peserta yang meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, ISF 2024 menjadi langkah penting menuju pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan forum ini semakin mengukuhkan komitmen Indonesia dalam mewujudkan target pembangunan berkelanjutan.
Menariknya, ISF 2025 direncanakan akan digelar di Bali, yang semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah bagi diskusi-diskusi global tentang keberlanjutan.