READ.ID – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya melakukan panen jagung di Desa Helumo, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Sabtu, (5/8/2023). Panen jagung di atas lahan enam hektare diprediksi hasilnya mencapai 60,84 ton.
“Alhamdulillah pada sore hari ini kita melaksanakan panen jagung dan mudah-mudahan ini bisa menambah pendapatan para petani di Desa Helumo. Kalau bisa menambah pendapatan tentu akan mengurangi tingkat kemiskinan di Provinsi Gorontalo,” kata Ismail dalam sambutannya.
Ismail mengenang ketika dirinya masih menjadi Kepala Dinas Pertanian di Kabupaten Gorontalo tahun 2006 – 2007. Menurutnya, Kecamatan Boliyohuto dan Tolangohula memang menjadi lumbung pangan. Jika dulu panen jagung hanya bisa menghasilkan delapan atau sembilan ton, saat ini sudah capai 10 ton lebih per hektare. Ini membuktikan produksi jagung di daerah terus meningkat.
“Dulu petani kita kalau tidak dikasih bantuan jagung BISI itu tidak akan mau menanam. Saya pernah mengembalikan bibit jagung yang bukan BISI. Tapi hari ini jenisnya jagung Sumo Sygenta, jadi ini luar biasa. Ada perubahan mindset dari bapak ibu petani,” tambahnya.
Lebih daripada itu, penjagub menilai keberhasilan produktifitas jagung di Gorontalo tidak bisa dipisahkan dari peran penyuluh. Penyuluh – penyuluh berperan mensosialisasikan teknologi apa saja kepada para petani, yang bisa digunakan untuk mendukung produktifitas hasil pertanian.
“Pakai alat ini memang ada kelebihan dan kekurangan. Ketika tidak pakai alat pasti akan membutuhkan tenaga kerja, mereka dibayar dengan upah jadi untuk penghasilan juga. Kalau kita pakai alat memang tenaga kerja hanya satu orang, tapi prosesnya lebih cepat. Intinya kita tidak bisa menghindari kecanggihan teknologi di era sekarang,” tandasnya.
Usai panen jagung, Penjagub didampingi Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo berdialog dengan perwakilan masyarakat petani.